"Setelah mendapatkan informasi adanya dugaan kebocoran, kita mulai membentuk tim khusus," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (28/3/2018).
Hendro mengatakan tim khusus yang dipimpin langsung Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana sudah mulai bergerak. Tim akan mencari sejumlah bukti dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
"Kita cari data awalnya dulu. Manakala memang benar terjadi dan ada kebocoran, maka kita melaksanakan tindakan tegas sesuai aturan hukum," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Forum Aksi Guru Indonesi (FAGI) mengindikasi adanya kebocoran soal dan kunci jawaban USBN tingkat SMA se-Jabar di group whatsapp. FAGI meminta polisi segera mengusut dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN SMA di Jawa Barat.
Ketua FAGI Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan distribusi soal dan kunci jawaban yang berupa soft copy sangat rentan terjadi penyalahgunaan. Pasalnya, sambung dia, mudah untuk disebarluaskan.
Penyebaran soal dan kunci jawaban dilakukan lewat group whatsapp. Jumlah anggota grup itu mencapai ratusan. Admin di group itu dipanggil 'kakak'.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini