Untuk bisa melepas cincin 'horor' tersebut, Shelma sampai harus mendatangi tiga rumah sakit. Cincin baru bisa lepas setelah Shelma datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Shelma tiba di RSHS Bandung, Senin (12/3) malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Jari manis Shelma terlihat bengkak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Melihat kondisi tersebut, tim medis langsung mengambil tindakan. Cincin melingkar di jari manis Shelma dipotong dengan menggunakan tang khusus. Itu dilakukan untuk melancarkan aliran darah yang mengalir ke jari Shelma.
Pasalnya, sambung Andri, bila terus dibiarkan bisa berakibat fatal. Jaringan saraf pada jari manis Shelma bisa mati hingga akhirnya harus dilakukan amputasi.
"Kalau dibiarkan jaringan bisa mati dan penanganannya bisa sampai diamputasi. Tapi kita kemarin fokus membuka sumbatan supaya aliran darah kembali lancar," ucap Andri.
Menurut dia, tindakan yang dilakukan pihaknya berjalan aman. Proses pelepasan cincin itu memakan waktu sekitar 5-10 menit.
Pasien tersebut, menurut Andri, tidak menjalani rawat inap. Sebab tim medis hanya memotong cincin yang melingkar di jari Shelma.
"Tidak rawat inap, karena tidak ada pembiusan. Pasien boleh pulang dan diberi obat untuk kurangi nyeri," kata Andri.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini