David diketahui tercatat pernah menempuh pendidikan di SMPK Badan Perguruan Pendidikan Kristen (BPPK) Bandung. Setelah lulus dari sekolah tersebut, David memang kerap mendatangi sekolah yang terletak di Jalan Pajajaran itu.
"Dia setiap hari malah suka ke sini sebelum ditangkap minggu lalu, dia menemui guru-guru di sini," ucap Kepala Sekolah SMPK BPPK Bandung Puspa Jati saat ditemui di SMPK BPPK, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jabar, Selasa (20/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada penyidik Polrestabes Bandung pun David mengaku pentas drama yang melibatkan sekolah SMP-nya dan teman-teman alumni ini akan digelar bulan depan.
Namun, pihak sekolah membantah apabila menyetujui atau akan menggelar pentas drama tersebut.
"Tidak ada. Kita tidak ada kegiatan untuk pentas drama," katanya.
Puspa mengatakan pentas drama tersebut hanyalah khayalan David semata. "Dia suka berkhayal, suka berimajinasi ingin bikin acara apa yang melibatkan alumni, tapi memang tidak ada sebenarnya. Termasuk mau bikin acara drama itu," katanya.
Di sekolah itu, lanjut Puspa, memang terdapat ekstra kurikuler (ekskul) drama. Namun, drama yang ditampilkan bukan teater atau sejenisnya. Drama yang ditampilkan merupakan drama kesenian sundra seperti longser dan sebagainya.
"Memang ada (ekskul drama), tapi bukan kaya pentas-pentas gitu. Nah, David juga enggak termasuk di ekskul drama itu, belum pernah terlibat sama sekali," tandasnya.
David ditangkap polisi usai memasangkan cincin secara paksa kepada mahasiswi Bandung , Ratu Shelma (21). Akibat cincin yang lebih kecil, jari manis lengan kiri korban mengalami luka bahkan nyaris diamputasi. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini