Polisi Belum Temukan Unsur Pidana Soal Kerangka Ayah-Anak

Cimahi - Tim gabungan Satreskrim Polres Cimahi dan Unit Reskrim Polsek Cimahi Selatan terus mendalami penemuan kerangka ayah dan anak yang disimpan keluarganya di rumah. Polisi sudah memeriksa anggota keluarga dan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah yang berlokasi di Kompleks Cijerah II, Gang Nusaindah 6 Blok 13 No 117, RT 7 RW 17, Kota Cimahi.

Namun sejauh ini belum ada bukti baru. "Kita kumpulkan keterangan dan bukti-bukti terkait apakah ada perbuatan melawan hukum (pidana)," ujar Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra di Mapolres Cimahi, Kamis (1/2/2018) sore.

Baca juga: Bisikan Gaib dan Santet, Dalih Keluarga Simpan Kerangka Ayah-Anak

Baca juga: Rawat Mayat Ayah-Anak, Kriminolog: Keluarga Bisa Dipenjara

Menurut Niko, jika nantinya ditemukan unsur melawan hukum, kasus tersebut berlanjut ke meja hijau. "Walau nantinya keluar surat rekomendasi adanya gangguan jiwa, tetap kita lanjutkan. Nanti hakim yang menentukan apabila ada unsur melawan hukum," tuturnya.

Untuk melengkapi berkas kasus, polisi berencana melakukan autopsi terhadap dua kerangka yang kini sudah dimakamkan. Meski pun secara kasat mata dan pengakuan penghuni rumah, sambung Niko, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.

"Apa pun hasil psikiater yang menyatakan bisa atau tidak mempertanggungjawabkan perbuatannya, tentu tetap kita lakukan autopsi untuk menentukan apakah ada perbuatan melawan hukum atau tidak," ucap Niko.

Dia belum bisa menyimpulkan kasus ini bisa masuk dalam ranah pidana atau belum, baik dari segi penyimpanan mayat atau penyimpangan ajaran agama tertentu. "Sampai saat ini kita lakukan penyelidikan. Bila mana ada (unsur pidana), kita sampaikan lebih lanjut," kata Niko.

Baca juga: Cara Polisi Selidik Dugaan Aliran Sesat Keluarga Perawat Kerangka

(bbn/bbn)