Gaya Bos SBL Tersangka Penipuan Pamer Mobil Mewah di Medsos

Bandung - Bos perusahaan travel PT Solusi Balad Lumampah (SBL) Aom Juang Wibowo diciduk polisi lantaran diduga menggelapkan uang calon jamaah umrah. Jejak gaya hidup mewah Aom beredar di media sosial (medsos).

Seperti dilihat detikcom, Kamis (1/2/2018) siang, terdapat akun Facebook dengan nama Aom Juang (ahonk djuang). Dalam akun tersebut, terlihat gaya hidup glamor sang bos perjalanan umrah tersebut. Saat dikonfirmasi, penyidik membenarkan akun tersebut milik Aom Juang.

"Iya benar itu (foto dan akun Aom)," ucap seorang penyidik di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.

Baca juga: Polisi Lacak Aset Lain Milik Bos SBL Travel Penipu Jemaah Umrah

[Gambas:Video 20detik]

Di akun Facebook tersebut, Aom mengunggah foto dirinya dengan dua unit mobil mewah. Dari foto-foto tersebut Aom bergaya dengan mobil Porsche dan Ferrari. Informasi dihimpun, Aom sudah menjual dua mobil tersebut.

Mobil sport mewah Porsche yang dimiliki Aom berwarna kuning. Bahkan dalam foto yang diunggah, Aom tampak duduk di kap kendaraan itu.

Sementara mobil Ferrari bercat mewah yang diunggah, Aom berpose duduk di kursi depan dengan pintu depan mobil terbuka. Ia mengunggah dua mobil tersebut secara bersamaan.

Bos SBL travel Aom Juang Wibowo tersangka penipuan. (Foto: ist)

Penyidik unit II Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar menyita sejumlah aset kendaraan dan bangunan mewah milik bos SBL tarvel tersebut. Barang bergerak dan tak bergerak itu disita lantaran diduga kuat hasil dari menipu 12 ribu lebih calon jemaah.

Barang bukti yang disita polisi berupa mobil mewah, seperti Alphard, Range Rover, dan Mercedes-Benz, serta sejumlah mobil lainnya, yakni Navara, Pajero, Mobilio, Jazz, Hiace dan truk towing. Total ada sembilan kendaraan roda empat.

Baca juga: Penampakan Mobil Mewah Hasil Menipu 12 Ribu Jemaah Umrah PT SBL

Selain itu, ada empat unit sepeda motor, yang terdiri atas tiga motor trail dan satu motor X-Max. Selain barang bergerak, Aom diduga membeli sejumlah barang tak bergerak berupa bangunan rumah dan sebidang tanah.

Terdapat tiga unit bangunan rumah mewah di kawasan Antapani dan satu unit di Jalan Dewi Sartika. Ada juga sebidang tanah di kawasan Cigadung. (bbn/bbn)