Nunuh 'Manusia Pohon' Ajak Anak Jaman Now Peduli Lingkungan

Bandung - U Nunuh Sutisna punya pesan penting bertepatan Hari Sejuta Pohon Sedunia pada 10 Januari tahun ini. Lelaki berjuluk 'Manusia Pohon' ini mengajak warga Jabar untuk gemar menanam pohon sebagai rasa syukur kepada alam.

"Saya mengajak warga Jawa Barat jaman now untuk menanam pohon. Mau banyak atau sedikit yang penting menanam pohon," kata Nunuh kepada detikcom via telepon, Selasa (9/1/2018) kemarin.

Polisi berpangkat Aiptu ini berharap pada Hari Sejuta Pohon Sedunia para kawula muda berperan menjaga kelestarian alam. "Saya gemar menanam pohon sebelum jadi polisi, menanam pohon sudah menjadi kegemaran. Tapi lebih eksis lagi setelah mendapat kabar bahwa kerusakan alam sudah mencapai di atas 80 persen," kata Nunuh yang kini bertugas di Polsek Ibun.

Baca juga: Jejak Inspiratif Warga Jabar Berjuang Tanam dan Rawat Pohon

Dia menilai pohon ialah salah satu penyedia kebutuhan bagai manusia. Manfaat pohon antara lain penghasil oksigen dan penahan laju air.

Menurut Nunuh, daerah Jabar rawan bencana alam seperti mulai banjir dan longsor. Ia mengatakan peristiwa bencana yang terjadi tak lepas dari kerusakan alam dan lingkungan, salah satunya kerusakan Sungai Citarum dari hulu ke hilir.

"Kerusakan Citarum salah satunya disebabkan oleh pepohonan yang sudah hilang," ujar Nunuh.

Ia menjelaskan hilangnya pepohonan di wilayah hulu dan daerah aliran sungai berdampak sekali terhadap kelestarian Sungai Citarum. "Sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat kerusakan Ciatrum yang diakibatkan oleh pohon yang hilang itu," ucapnya.

U Nunuh Sutisna si 'manusia pohon' saat mengajak kawula muda peduli lingkungan, beberapa waktu lalu. (Foto: Wisma Putra/detikcom)

Nunuh mengklaim sudah menanam hampir 40 ribu batang pohon. Sejumlah pohon itu ia bagikan kepada masyarakat untuk penghijauan di sejumlah daerah Jabar antara lain Bandung Raya, Sumedang dan Garut

"Selama giat menanam pohon, yang di tanam dan dibagikan kepada masyarakat kurang lebih 40 ribu pohon. Pohonnya ada yang diproduksi sendiri dan sumbangan dari kawan yang mendukung kegiatan saya. Contohnya dari Kelompok Tani Kahuripan Cilengkrang," tuturnya.

Dia masih ingat pohon pertama yang ditanamnya berada di pinggir sungai kawasan Gunung Wayang atau hulu Citarum yang berada di area kilometer 0, Leuwinanggung Majalaya, Kabupaten Bandung. "Pohonnya sudah besar ada yang
mencapai empat meter jenis kayu putih, mahoni uganda, dan surian," katanya.

"Timbal balik menanam pohon, kalau kita jaga alam, alam jaga kita. Kita sudah menerima kebaikan dari alam, nikmat dari Allah, maka kita pun harus menjaga alam," tutur Nunuh mengakhiri obrolan. (bbn/bbn)