"Kelompok korban mengendarai enam sepeda motor berboncengan dan satu mobil mendatangi kelompok pelaku yang sedang nongkrong di pasar depan stasiun kereta api. Saat itu dari kelompok korban turun tiga orang yakni T, korban RG dan B," kata Kapolresta Sukabumi AKBP Rustam Mansur kepada detikcom, Minggu (10/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rustam menjelaskan saat itu kelompok pelaku berjumlah 15 orang balik melawan dan mengejar kelompok korban. Lantaran kalah jumlah, kelompok korban mundur menuju arah perempatan lampu merah Jalan Ahmad Yani.
"Tepat di Jalan Stasiun timur kedua kelompok akhirnya bentrok dengan saling lempar menggunakan kayu dan batu. Korban (Raden Galih) kemudian terpisah dari teman-temannya, saat akan lari korban terjatuh tidak jauh dari City Mal. Saat itulah korban dikeroyok oleh para pelaku," ucap Rustam.
Para pelaku menganiaya korban menggunakan batu, bambu, peti kayu dan sebilah samurai. "Korban dipukuli bergantian menggunakan sejumlah alat. Setelah itu korban tidak sadarkan diri, para pelaku melarikan diri dan tertangkap aparat keesokan harinya," ujar Rustam.
Baca juga: Pembunuh Raden Galih Tertangkap, Motifnya Berebut Lapak Pasar Pelita
Satreskrim Polresta Sukabumi menangkap enam pembunuh Raden, warga Kampung/Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Para pelaku masing-masing Fb (21) alias Encek, DL (25) alias Bodey, RM (27) alias Iki, FH (23), R (28) dan BM (32). Seorang lagi inisial AAA alias A masuk daftar pencarian orang (DPO).
Keterangan para pelaku kepada polisi, aksi mereka dipicu perebutan lapak di areal Pasar Pelita berikut pembangunan pasar modern tersebut. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini