Polisi menyebut FH diduga sebagai pelaku utama peristiwa tersebut, dia bersama rekan-rekannya berinisial masing-masing Fb (21) alias Encek, DL (25) alias Bodey, RM (27) alias Iki, R (28) dan BM (32) mengeroyok korban hingga bersimbah darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut Rustam peristiwa tersebut duduga dipicu adanya perebutan lahan pasar dan pembangunan pasar pelita. Kelompok Pelaku diketahui menghabisi korban yang memang tinggal di wilayah Tipar yang memang berada di lingkungan Pasar Pelita.
"Motifnya mereka ini ingin mencari pengakuan diri, mencari ketenaran sesuai dengan teori lower class culture dimana ingin mempertahankan diri perlu aktualisasi, agar mendapat pengakuan dari kelompoknya dengan cara-cara kekerasan agar bisa menguasai lapak di Pasar Pelita," ujar Rustam.
Sejumlah barang bukti diamankan polisi, antara lain lima batang bambu, 2 buah peti kayu, 1 helm, 1 batu, 2 paving block, 1 stel pakaian korban (penuh darah) dan satu pasang sandal milik korban.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini