Aksi longmarch dimulai dari Jalan Perintis Kemerdekaan (Viaduct) - Jalan Wastukencana - Jalan Ir H Djuanda - Jalan Diponegoro. Setelah berada di Jalan Diponegoro, massa berorasi di depan Gedung Sate.
Berdasarkan pantauan detik.com, massa bergerak sekitar pukul 08.30 WIB. Aksi longmarch kali ini diikuti pemuda hingga orang tua. Baik wanita maupun pria. Semuanya berada dalam satu barisan menyusuri jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang perjalanan massa sesekali menyuarakan takbir sesuai instruksi koordinator lapangan yang berada di atas mobil bak terbuka menggunakan pengeras suara. Massa mendominasi mengenakan pakaian hijau.
Sebagian massa juga berkeliling menggalang donasi untuk umat muslim Aleppo, Suriah yang menjadi korban peperangan.
![]() |
Massa longmarch baru saja tiba sekitar pukul 09.40 WIB. Massa lalu membentuk barisan sambil menunggu masa lainnya yang masih dalam perjalanan..
Koodinator aksi Dian Herdiana mengatakan aksi ini sebagai bentuk kecaman terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Aleppo, Suriah. Pasalnya, telah melanggar prinsip-prinsip HAM yang tercantum dalam Declaration of Human Right Perserikatan Bangsa Bangsa.
Menurutnya, PBB bersama lembaga dunia lainnya seperti ASEAN dan OKI harus memberikan sanksi keras kepada Pemerintah Suriah dan menyeret Bashar Al-Assad ke Pengadilan Internasional.
"Termasuk para sekutunya seperti Iran dan Rusia. Konflik ini bukan lagi ideologi Sunni-Syiah, tapi sudah antara pemerintah dan warganya ," tegas Dian di sela-sela aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (20/12/2016).
Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Republik Indonesia juga berperan aktif menekan Pemerintah Suriah dengan sekutunya agar menghentikan tindakan pembunuhan massal tersebut.
Selain itu, Pemerintah RI juga harus berpihak kepada warga muslim Aleppo dalam pembahasan di forum PBB. "Hal itu bisa dimulai sikap protes Indonesia dengan cara memutuskan hubungan diplomatik dengan ketiga negara tersebut," kata dia.
Pemerintah RI juga diharapkan bisa mengirimkan pasukan perdamaian ke Aleppo, Suriah. Hal itu untuk mengawal distribusi bantuan yang berasal dari Indonesia. "Paling tidak ada TNI di sana yang mengawal bantuan dari kami," ungkap Dian.
Dari Gedung Sate, massa kembali lagi berjalan menuju Viaduct, Jalan Pelajar Pejuang 45. Terlihat puluhan polisi berjaga. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini