Tiga Fenomena Generasi Baru Manusia Silver

Tiga Fenomena Generasi Baru Manusia Silver

- detikNews
Jumat, 13 Jun 2014 12:21 WIB
Tiga Fenomena Generasi Baru Manusia Silver
Bandung - Manusia silver atau orang yang melumuri tubuhnya dengan cat warna perak, muncul lagi di Bandung. Mereka meminta sumbangan ke turis dan pengguna jalan. Sebagian orang resah dengan fenomena itu.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (12/6/2014), beberapa manusia silver mendatangi bus pariwisata dan turis di kawasan Cihampelas. Dengan leluasa, mereka menyodorkan kotak amal. Tak jelas, apakah uang sumbangan akan digunakan sendiri atau dibagi dengan anak yatim piatu sebagaimana manusia silver generasi awal.

Berikut fenomena-fenomena generasi baru manusia silver yang kini mulai berkeliaran di tempat wisata dan keramaian kota Bandung:

1. Anak-anak

Awalnya, manusia silver merupakan orang dewasa. Tapi, Kamis kemarin, yang terlihat adalah anak kecil. Disebut-sebut, mereka adalah generasi baru. Usianya berkisar antara 7-15 tahun. Siapa mereka?

1. Anak-anak

Awalnya, manusia silver merupakan orang dewasa. Tapi, Kamis kemarin, yang terlihat adalah anak kecil. Disebut-sebut, mereka adalah generasi baru. Usianya berkisar antara 7-15 tahun. Siapa mereka?

2. Ikut-ikutan

Dinas Sosial sudah mengkroscek keberadaan anak-anak dengan cat silver ke komunitas awal manusia silver. Hasilnya, anak-anak tersebut merupakan generasi baru. Mereka hanya ikut-ikutan mengemis dengan modus mengecat tubuhnya.

"Yang ada saat ini adalah generasi baru yang hanya ikut-ikutan mengemis," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Kelly Solihin, ketika dikonfirmasi soal anak-anak yang mengecat tubuhnya dengan warna silver.

2. Ikut-ikutan

Dinas Sosial sudah mengkroscek keberadaan anak-anak dengan cat silver ke komunitas awal manusia silver. Hasilnya, anak-anak tersebut merupakan generasi baru. Mereka hanya ikut-ikutan mengemis dengan modus mengecat tubuhnya.

"Yang ada saat ini adalah generasi baru yang hanya ikut-ikutan mengemis," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Kelly Solihin, ketika dikonfirmasi soal anak-anak yang mengecat tubuhnya dengan warna silver.

3. Sering Dirazia

Tak jelas kapan anak-anak bercat silver itu muncul. Namun Dinas Sosial menyatakan sudah sering melakukan razia. Namun hal itu tak menyurutkan anak-anak tersebut beraksi lagi.

Saat ditangkap mereka berjanji tidak akan seperti itu lagi, tapi tetap saja kembali ke jalan lagi," kata Kelly Solihin.

3. Sering Dirazia

Tak jelas kapan anak-anak bercat silver itu muncul. Namun Dinas Sosial menyatakan sudah sering melakukan razia. Namun hal itu tak menyurutkan anak-anak tersebut beraksi lagi.

Saat ditangkap mereka berjanji tidak akan seperti itu lagi, tapi tetap saja kembali ke jalan lagi," kata Kelly Solihin.
Halaman 2 dari 8
(try/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads