Pesawat Militer Rusia Jatuh, Puluhan Tawanan Perang Ukraina Tewas

BBC Indonesia - detikNews
Kamis, 25 Jan 2024 08:47 WIB
Moskow -

Sebuah pesawat militer Rusia jatuh di Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina. Puluhan tentara Ukraina yang ditahan Rusia sebagai tawanan perang dan berada di pesawat tersebut dilaporkan meninggal dunia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 65 tentara Ukraina yang ditangkap berada di pesawat militer Ilyushin-76 menuju Belgorod untuk pertukaran tahanan.

Semua penumpang di pesawat militer yang jatuh di wilayah Belgorod tewas, kata gubernur setempat Vyacheslav Gladkov.

"Sebuah pesawat angkut jatuh di distrik Korochansky. Jatuh di sebuah lapangan dekat desa. Semua penumpang tewas," tulis Gladkov di Telegram, pada Rabu (24/01).

Kantor berita Ria Novosti menyebut selain 65 tahanan, ada sembilan orang lain di pesawat itu, termasuk enam awak.

Pejabat Ukraina, dikutip dari situs Ukrainska Pravda, mengatakan pesawat itu mengangkut rudal untuk sistem pertahanan udara S-300 Rusia. Pernyataan pejabat itu tak menyebut tentang tawanan perang.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab pesawat itu jatuh.

Bagaimana kronologi insiden pesawat jatuh?

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan sebuah pesawat jatuh diikuti ledakan dan bola api di dekat desa Yablonovo, 70 km timur laut kota Belgorod, pada Rabu (24/01) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan pesawat itu jatuh di sebuah lapangan yang berada dekat kawasan permukiman dan semua orang di dalam pesawat itu tewas.

Kantor berita Rusia mengutip Kementerian Pertahanan Rusia yang mengatakan ada 74 orang di dalam pesawat tersebut termasuk 65 tawanan perang Ukraina yang menurut Moskow akan menjadi bagian dari pertukaran tawanan.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi independen mengenai hal ini.

BBC

Belakangan, ketua komite pertahanan parlemen Rusia mengklaim ada pesawat kedua di udara yang mengangkut 80 tahanan Ukraina lainnya, namun pesawat tersebut, menurutnya, telah berbalik arah.

Beberapa media Ukraina pada awalnya menyatakan bahwa Il-76 mungkin telah ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina, namun laporan tersebut kemudian dihapus.

Pejabat Ukraina mengatakan kepada BBC Ukraina bahwa mereka tidak memiliki informasi akurat mengenai insiden yang terjadi dan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

Badan pemerintah Ukraina yang menangani tawanan perang memperingatkan bahwa Rusia "secara aktif melakukan operasi informasi khusus terhadap Ukraina, yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas masyarakat Ukraina".

Andrei Kartapolov, ketua komite pertahanan parlemen Rusia, mengklaim bahwa ada pesawat kedua di udara yang mengangkut 80 tahanan Ukraina, meskipun pesawat tersebut kemudian mengubah arah.

"Sekarang tidak ada pembicaraan mengenai pertukaran tahanan lainnya," kata Kartapolov kepada TV Rusia.

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan Kremlin mengetahui kecelakaan itu tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Peringatan serangan udara nasional diberlakukan sebentar di seluruh Ukraina tak lama setelah berita tentang jatuhnya Il-76 muncul.

Di mana pesawat itu jatuh?

Video kecelakaan yang diverifikasi oleh BBC diambil dari desa Yablonovo, di wilayah Belgorod.

Yablonovo berjarak sekitar 174 km dari kota Kharkiv di Ukraina.

Belgorod, yang terletak sekitar 40 km utara perbatasan dengan Ukraina, telah menderita puluhan korban jiwa akibat serangan udara dan drone sejak perang di Ukraina dimulai.

Pada bulan Desember, 25 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka setelah serangan udara meskipun Ukraina bersikeras bahwa hanya infrastruktur militer yang menjadi sasaran dan menyalahkan pertahanan udara Rusia atas pecahan yang jatuh di kota tersebut.

Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina sejak Februari 2022 dan perang terus berlanjut menjelang tahun ketiga.

Pekan lalu, Rusia mengklaim telah merebut sebuah desa dekat kota Bakhmut yang terletak di wilayah Donetsk timur Ukraina. Kyiv belum mengkonfirmasi klaim tersebut.

Sementara itu, serangan udara Rusia semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir. Pada hari Selasa, 18 orang tewas dan 130 lainnya luka-luka dalam serangan rudal di kota-kota Ukraina.

Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov telah memperingatkan bahwa meskipun pasukan Ukraina kekurangan amunisi, Rusia telah menggunakan lebih dari 600 rudal dan lebih dari 1.000 drone dalam dua bulan terakhir.

Sementara itu, Ukraina berperang dengan menggunakan drone. Pada akhir pekan, serangan pesawat tak berawak menyebabkan ledakan di terminal ekspor gas utama dekat kota St Petersburg.

Berita ini akan terus diperbarui.




(nvc/nvc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork