Hari Guru, Pemprov Jateng Akan Lanjutkan Program Honorarium

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Selasa, 25 Nov 2025 15:41 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan dukungan kepada guru SMA/SMK/SLB, baik non Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun swasta di wilayahnya. Dukungan ini satunya diberikan melalui honorarium kepada guru dengan nilai total mencapai miliaran rupiah selama 2025.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menegaskan program itu pun terus dilanjutkan pada 2026. "Insyaallah nanti akan dilanjutkan," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025).

Hal ini disampaikannya usai acara Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 di Halaman Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, hari ini.

Taj Yasin menjelaskan honorarium bagi guru non-ASN, termasuk guru tamu, ditanggung APBD Provinsi Jateng, melalui skema belanja Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan. Pada tahun 2025, alokasi BOP Pendidikan Jateng mencapai Rp 472,381 miliar.

Hingga saat ini, jumlah guru non-ASN atau guru tidak tetap (GTT) pada Satuan Pendidikan (Satpen) negeri di Jateng berjumlah 3.043 orang. Jumlah ini terbagi atas guru SMA 1.313 orang, SMK 1.442 orang, dan SLB 288 orang. Adapun honor untuk guru untuk satuan pendidikan tersebut disesuaikan dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK).

Khusus untuk guru pada Satuan Pendidikan Swasta (SMA/SMK/SLB), Pemprov Jateng juga memberikan dukungan pembiayaan. Salah satunya diarahkan untuk pemenuhan honor bagi guru, melalui skema belanja Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda). Pada tahun 2025, APBD Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran Bosda sebesar Rp 142,632 miliar.

Lebih lanjut, Taj Yasin,mengatakan tugas guru memiliki tantangan seiring perubahan zaman yang lebih kompleks. Dengan demikian, kompetensi guru juga harus meningkat.

"Dalam upaya peningkatan kompetensi guru, kami memberikan pelatihan, dan pendampingan. Juga untuk melanjutkan pendidikan, bagi guru-guru yang belum memiliki ijazah D4 atau S1," paparnya.

Dalam momen hari guru itu, Pemprov Jateng juga memberikan tali asih kepada sejumlah pegawai di lingkungan sekolah maupun kepada sejumlah siswa prestasi.

Salah satu pegawai tidak tetap (PTT) di SLBN Semarang, Rano Priyo Hariyanto menerima dana Rp 20 juta. Dana ini akan digunakan untuk perbaikan rumahnya yang rusak karena terendam rob.

"Saya harapkan hari guru ini menjadi momentum untuk maju dari sisi kesejahteraan," pungkasnya.

Simak juga Video: Tambah Tahu: Hari Guru Nasional 25 November Beda dengan Hari Guru Dunia




(prf/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork