Luthfi Minta BPBD Jateng Stanby 1 X 24 Jam Cek Korban Banjir Semarang-Demak

Artika Sari - detikNews
Senin, 27 Okt 2025 12:42 WIB
Foto: Pemprov Jateng
Jakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menjelaskan pemerintah telah melakukan kolaborasi dalam penanganan banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Luthfi mengatakan, jangka pendeknya pemerintah akan standby 1x24 jam untuk mengecek kondisi masyarakat korban banjir agar kebutuhan dasarnya tidak terganggu.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan kabupaten/kota standby 1x24 jam," katanya, dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).

Hal itu disampaikan Luthfi saat meninjau dan menyerahkan bantuan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Adapun jangka panjangnya, ia mengatakan pemerintah saat ini masih dalam proses pengerjaan tanggul laut (giant sea wall) yang menghubungkan Semarang-Demak. Selain itu juga sedang melakukan pengerjaan kolam retensi Terboyo dan Sriwulan.

"Ada dua kolam yang nanti bisa menampung, diharapkan awal 2026 selesai," ungkap Luthfi.

Luthfi juga melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait untuk mengupayakan rekayasa cuaca di Kota Semarang dan sekitarnya. Hal ini guna mengatasi banjir dan mencegah tingginya curah hujan di daerah tersebut.

"Saya terus koordinasi dengan pusat (BMKG dan BNPB) untuk rekayasa cuaca," ujarnya.

Menurut dia, rekayasa cuaca dinilai perlu, mengingat dalam lima hari terakhir wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Pihaknya juga terus koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau kondisi cuaca di Jawa Tengah.

Sementara itu Camat Genuk, Pranyoto, mengatakan banjir di wilayahnya sudah memasuki hari keenam. Beberapa daerah yang terdampak antara lain Kelurahan Gebangsari, Genuk Sari, Muktiharjo Lor, Terboyo Wetan, dan Trimulyo. Titik genangan tertinggi ada di depan RSI Sultan Agung yang sempat mencapai 80 cm.

"Pompa ada 27 titik, tersebar di beberapa sungai. Pompa itu berada di Kali Tenggang, Kali Sringin, kali Babon, dan belakang terminal Terboyo," katanya.

Ia bersama instansi terkait dan seluruh lurah juga melakukan upaya penanganan dan menyiapkan antisipasi apabila ada peningkatan air yang saat ini sudah mulai surut. Selain itu juga menyiapkan antisipasi dalam beberapa bulan ke depan.

"Semoga saja sudah tidak ada (banjir) lagi. Karena prediksi BMKG masih akan ada hujan lagi. Insya Allah kita siap menghadapi musim hujan," tutupnya.

Lihat juga Video '400 Rumah Warga Lumajang Kebanjiran Akibat Luapan Sungai Banter':




(ega/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork