Pemprov Jateng Perketat Pemantauan Banjir di Semarang & Demak
Bangun Indonesia

Ayo, tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan bangsa dan wujudkan impian Indonesia yang lebih baik!

Pemprov Jateng Perketat Pemantauan Banjir di Semarang & Demak

Inkana Putri
Sabtu, 25 Okt 2025 11:14 WIB
Penanganan Banjir di Semarang dan Demak
Foto: Pemprov Jateng
Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa tengah terus melakukan penanganan banjir secara intensif, termasuk di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pun telah menginstruksikan kepada seluruh dinas dan stakeholder terkait untuk memantau dan mengambil langkah cepat.

Luthfi menegaskan kegiatan-kegiatan untuk penanganan, termasuk membuat sodetan-sodetan di lokasi banjir, harus disiapkan dengan matang mengingat kondisi cuaca masih tidak menentu.

"Kita akan lakukan pantauan terus dengan seluruh OPD serta jajaran di Kota Semarang dan Kabupaten Demak, secara tidak langsung provinsi dan kabupaten/kota akan kerja sama," kata Luthfi dalam keterangannya, Sabtu (25/10/2025).

Hal ini disampaikannya usai acara penandatanganan nota kesepahaman antara Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jumat (25/10) malam.

Terkait hal ini, Luthfi juga telah menurunkan seluruh dinas dan stakeholder terkait untuk menangani banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak sejak hari pertama.

"Terkait banjir di Semarang dan Demak, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah kita turunkan," ucapnya.

Luthfi menegaskan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya pendirian dapur umum, penambahan pompa penyedot air, petugas untuk mengatur lalu lintas, dan sebagainya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, curah hujan tinggi di beberapa daerah di Jawa Tengah mengakibatkan genangan dan banjir di sejumlah titik. Di antaranya di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan. Bahkan banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak membuat lalu lintas di jalur Pantura terhambat.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan langkah cepat sudah dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Jateng, BPBD Kota Semarang dan Kabupaten Demak, serta relawan, TNI, Polri, dan masyarakat di lapangan sejak banjir muncul.

"Dapur umum sudah disiapkan, bantuan logistik sudah kami distribusikan," katanya.

Sementara itu, Kepala Pusdataru Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro menjelaskan total ada delapan pompa yang dikerahkan sampai Jumat (24/10). Delapan pompa tersebut diperkirakan dapat menyedot air hingga 1.900 liter per second dan aktif selama 24 jam.

Adapun delapan pompa tersebut terpasang di sejumlah titik. Satu pompa di sekitar Kali Tenggang, dua pompa di Terboyo dan tiga pompa di Kali Sringin. Sementara dua pompa akan dipasang di titik efektif untuk melakukan pembuangan air genangan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Dua pompa tambahan ini berasal dari Balai PSDA yang berada di Tegal dan Kudus.

Selain pemasangan pompa, pihaknya juga turun ke lokasi banjir guna mengecek penyebab utama mengapa begitu banyak genangan.

"Kami cek, tidak ada kaitan dengan pembangunan tol. Ini karena curah hujan yang begitu tinggi, karena hujan deras dalam beberapa hari terakhir," tutup Henggar.


(akd/ega)
Berita selengkapnya tentang Kunjungi
Berita Terkait