Sudah terlaksana di 560 desa di Jawa Tengah, layanan program Speling ini menghadirkan berbagai dokter spesialis meliputi pemeriksaan ibu hamil dan kanker serviks oleh dokter spesialis obsgyn, tuberkulosis oleh dokter spesialis penyakit dalam atau paru, kesehatan jiwa oleh dokter spesialis kesehatan jiwa, dan stunting oleh dokter spesialis anak secara gratis.
"Dokter spesialis kita turunkan ke desa-desa, lalu melakukan pengecekan kesehatan secara gratis dan paripurna," ungkap Luthfi dalam keterangan tertulis, Jumat, (3/10/2025).
Luthfi mengungkapkan, program prioritas Provinsi Jawa Tengah tersebut dalam praktiknya juga diintegrasikan dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah pusat serta beberapa pihak lainnya.
"Hari ini kita melakukan kegiatan launching Speling Melesat dan TB Express yang tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi tetapi juga oleh pemerintah kabupaten/kota, rumah sakit provinsi, kabupaten/kota, dan swasta," kata Luthfi.
Lebih lanjut, Luthfi memaparkan bahwa program yang antara lain juga berfokus pada tuberkulosis ini telah berhasil melakukan skrining untuk penemuan kasus tuberkulosis menggunakan alat X-Ray Portable Rapid Early Screening System sekaligus mengakselerasi penurunan tuberkulosis sampai 50%
"TBC di wilayah kita juga menjadi prioritas. Begitu kita dapatkan melalui X-Ray portable itu, Kemudian diobati, diawasi secara berkala, dan dievaluasi sampai tuntas," jelasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil program Speling Melesat, tercatat ada 9.140 orang teridentifikasi gejala tuberkulosis. Dari jumlah itu, 1.847 orang telah melakukan rontgen thorax (dada) dengan 626 orang hasilnya sugestif. Sementara yang ditindaklanjuti dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) sebanyak 525 orang.
Upaya penurunan angka tuberkulosis ini juga turut disinggung oleh Sekjen Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha. Menurutnya, kasus tuberkulosis perlu ditargetkan pada tahun 2030 menjadi nol kasus tuberkulosis.
"CKG dan Speling Melesat ini salah satunya mengecek apakah ada TB atau tidak. Kalau hasilnya positif kan sudah diketahui by name by address, kemudian kita lihat tindaklanjutnya. Termasuk cek orang di sekitar karena kita harus cegah penyebarannya," katanya.
Simak juga Video 'Prabowo Minta Menkes Buka 500 RS untuk Cetak Dokter Spesialis':
(anl/ega)