Salat Subuh Berjemaah di Masjid, Sarana Umat untuk Raih Ketenteraman dan Kejayaan

Salat Subuh Berjemaah di Masjid, Sarana Umat untuk Raih Ketenteraman dan Kejayaan

Advertorial - detikNews
Senin, 27 Jun 2016 00:00 WIB
Jakarta -

Pesan dakwah Komite Jakarta Tentram terus berlanjut. Shandy Mulyadi selaku penggagas bersama beberapa alim ulama seperti Habib Ali bin Abdurrahman Asssegaf, Habib Naqib bin Syech Abu Bakar dll terus berupaya menyampaikan pesan-pesan dakwah agar umat Islam Jakarta khususnya dan umat Islam di seluruh penjuru tanah air mendapatkan ketenteraman hidup.

Pesan dakwah yang mulai sering didengungkan adalah bagaimana umat Islam mulai membiasakan diri mendirikan salat subuh di masjid. Sebagaimana baginda Rasulullah SAW memberikan contoh dengan tidak pernah sekalipun meninggalkan salat subuh.

Terutama dua rakaat sebelum subuh yaitu salat fajar karena 2 rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya. Selain itu itu salat subuh berjemaah di masjid merupakan salah satu pintu bagi umat Islam untuk meraih ketenteraman, kejayaan serta sebagai suatu upaya agar umat Islam terhindari dari kefakiran.

Almarhum Prof. Dr. Al-Muhaddits Al-Musnid Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas Al-Maliki dalam salah satu kitabnya Abwab Al Faraj mencatat suatu hadis tentang keutamaan salat subuh, sebagaimana disampaikan oleh Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf dalam dakwah beliau.


Suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW dengan wajah yang kurang bergembira dan bertanya Yaa Rasulallah kenapa rezeki selalu menjauh dariku seakan-akan tidak mau mendekat denganku. Rasul SAW pun menjawab: Ke mana saja Engkau? Sementara para malaikat berdoa dan segenap makhluk di dunia bertasbih, dan dengan sebab mereka bertasbih, Allah SWT menurunkan rezeki kepada mereka semua. Kemudian Nabi Muhammad SAW membimbing orang tersebut untuk membaca tasbih seraya berkata kepada orang tersebut. Bacalah sebelum fajar atau sebelum subuh Subhanallah, Wabihamdihi Subhanallahil 'Adzim Astagfirullah 100 kali. Nanti rezeki akan datang kepadamu dalam keadaan menyerahkan diri.

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf juga menambahkan tentang kepedulian Rasulullah SAW yang menginginkan umatnya yang berada di akhir zaman untuk memiliki perekonomian yang baik sehingga tidak akan terjadi transaksi keimanan terhadap umat beliau.

Seseorang yang mengamalkan salat subuh berjemaah pastilah terbuka kesempatan baginya juga untuk melakukan salat tahajud yang disebutkan oleh seorang waliyullah Al-Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid, Tanggul, sebagai kunci sukses bagi seorang muslim.

Habib Naqib bin Syech Abu Bakar dalam ceramahnya menyampaikan bahwa sebagian manusia apabila dijanjikan upah yang besar untuk melakukan sesuatu, pastilah mereka segera melakukannya sekalipun waktunya tengah malam.


Namun sekalipun Rasulullah menyatakan pahala yang lebih baik dari dunia dan seisinya bagi seseorang yang melaksanakan dua rakaat sebelum subuh, pada kenyataannya banyak di antara kita yang belum mau meraih kebahagiaan dan keutamaan subuh yang disampaikan oleh baginda Rasul.

Maka dari itu Komite Jakarta Tentram akan terus mengingatkan dan mengajak umat Islam guna meraih keutamaan daripada salat subuh berjemaah di masjid. Selain pesan mendirikan salat subuh berjemaah, ke depannya Komite Jakarta Tentram juga berencana untuk memberikan sarana kepada umat untuk mendapatkan nasihat ulama bila terdapat sesuatu hal atau isu yang membingungkan khususnya yang berhubungan dengan hukum agama.

Rencana tersebut pun telah disampaikan oleh Shandy Mulyadi kepada beberapa alim ulama. Di antaranya: Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (Pimpinan Majelis Taklim Al Afaf – Tebet, Jakarta), Habib Naqib bin Syech Abu Bakar (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Khairat, Bekasi & Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an DAAR INAT, Bogor) serta Buya Yahya (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon).

Insya Allah para ulama di atas beserta ulama lainnya yang diakui keilmuannya bersedia memberikan nasihat-nasihatnya untuk umat yang memerlukan. Waktunya, Insya Allah akan ditentukan pada saat yang tepat.

Ayo Rapatkan Barisan. Satukan Langkah untuk Mewujudkan Jakarta Tenteram.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.