Setiap pencari kerja sebenarnya punya harapan sederhana yaitu dapat berkarya di perusahaan yang reputasinya baik, menghargai sumber daya manusia yang dimiliki dan mendukung perkembangan karirnya. Karena itu perusahaan-perusahaan yang dapat mewujudkan harapan tersebut jelas langsung menjadi buruan para pencari kerja.
Beberapa waktu lalu, sebuah survei dilakukan oleh Majalah SWA bekerjasama dengan Hay Group – perusahaan global yang menyediakan layanan terkait pengelolaan sumber daya manusia bagi banyak perusahaan. Survei dilakukan dengan mewawancarai 1.057 responden yang adalah mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi, dari berbagai latar usia, gender dan domisili.
Survei ini dilakukan untuk mencari tahu perusahaan-perusahaan apa saja yang menjadi idaman para pencari kerja dan tempat terbaik mengembangkan karir. Ternyata BCA menjadi satu dari dua perusahaan di Indonesia yang paling diburu para pencari kerja. Karena itulah pada Kamis (28/1) lalu, BCA dianugerahi Indonesian Employers of Choice Award 2015 by Job Seeker.
"Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aset berharga yang harus dipertahankan. BCA selalu menjadikan sumber daya manusia sebagai kekuatan utama dalam melayani nasabah. Karena itu kami selalu melakukan seleksi untuk memperoleh talenta terbaik dan mengembangkan kemampuannya secara bertahap," ujar Lianawaty Suwono – Kepala Divisi Human Capital Management BCA, usai menerima penghargaan di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Apa yang menjadi magnet sehingga begitu banyak pencari kerja, terutama anak muda yang dikenal dengan istilah Gen Y, tertarik untuk menjadi bagian dari keluarga besar BCA? Padahal BCA adalah perusahaan perbankan, yang notabene merupakan jenis usaha kedua tertua di dalam sejarah. BCA sendiri usianya sudah 58 tahun.
Ket. Foto: Lianawaty Suwono dalam sesi seminar mengungkap magnet BCA bagi para pencari kerja
"Apabila melihat komposisi di BCA memang mayoritas long timers, atau karyawan-karyawan yang sudah berkarya selama lebih dari sepuluh tahun lebih banyak. Karena itu menjadi tantangan bagi kami bagaimana mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi baru di BCA yang rata-rata gen Y. Banyak aspek yang kami perhatikan," ujar Lianawaty.
Pertama, BCA telah dikenal sebagai bank dengan reputasi dan rekam jejak yang baik sehingga para pencari kerja sudah dapat memproyeksikan bahwa karirnya di perusahaan ini akan stabil selama beberapa tahun ke depan. Siapa saja, baik gen X ataupun gen Y tentu akan mempertimbangkan aspek ini.
Tapi yang paling penting adalah BCA selalu mencoba menyeimbangkan antara lingkungan kerja yang nyaman dan pengembangan pribadi yang berkesinambungan. BCA memberi ruang seluas-luasnya bagi para karyawan untuk mengembangkan diri namun juga menantang mereka untuk terus belajar hal baru. Dengan demikian produktivitas akan lebih terjamin.
"Ada sebuah sistem yang dimiliki BCA untuk mengelola sumber daya manusianya dan itu dilakukan sejak pertama bersentuhan dengan BCA, yaitu dari tahap rekrutmen hingga nanti setelah keluar atau pensiun dari BCA. BCA memiliki nilai-nilai dasar yang menjiwai seluruh proses pengelolaan talentanya yaitu integritas, team work, customer service dan continuous pursuit of excellence," tambah Lianawaty.
BCA memang cukup selektif dalam memilih karyawan. Semua pelamar kerja diseleksi berdasarkan kualitas pribadi dan juga kecocokan kepribadian dengan filosofi yang dianut oleh BCA. Hampir semua rekrutmen BCA dilakukan melalui program. Baik melalui program magang Bakti BCA, management training, beasiswa akuntansi, account officer audit hingga program-program rekrutmen lainnya.
Kemudian setelah tahap rekrutmen setiap karyawan baru akan diidentifikasi bakat dan kemampuannya untuk dicocokan dengan fungsi yang akan dijalaninya. Setelah itu secara berkala mereka akan diikutkan dalam pelatihan-pelatihan yang melibatkan tingkat manajerial atau BOD sebagai mentor.
Satu hal lagi yang penting adalah bagaimana BCA selalu memberi apresiasi yang setimpal dengan prestasi dan kontribusi karyawannya. Keseriusan BCA dalam mengembangkan karyawannya tercermin dari komitmen manajemen untuk menyediakan berbagai program pengembangan yang dikembangkan dari internal maupun menggunakan jasa eksternal, serta peluang untuk mengikuti berbagai program training baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Intinya, usai berkarya di BCA para karyawan akan dapat menjadi tenaga siap pakai untuk mengembangkan industri perbankan. Strategi pengembangan karyawan di BCA mencakup berbahai peran seorang karyawan sebagai individu yang lengkap. Karyawan dikembangkan unutk menunjang perannya sebagai pekerja, leader, team member, makhluk sosial yang perlu bergaul dalam komunitas olah raga, seni, dan hobi sebagai anggota keluarga, hidup sehat, dll.
Prinsipnya, karyawan harus berkembang dari sisi kempuan bekerja, namun tetap dapat menikmati hidup yang berkualitas. Pengelolaan yang baik ini membuat BCA berkali-kali meraih penghargaan di bidang sumber daya manusia. Sebelum Indonesian Employers of Choice Award 2015, BCA sudah pernah dianugerahi HR Excellence Award 2014 dengan kategori people development, HR Excellence Award 2013 untuk kategori training and development dan talent management, serta Gallup Great Workplace Award. Award ini diberikan oleh The Gallup Consulting, suatu perusahaan Amerika yang fokus dalam penelitian mengenai employee engagement, customer engagement, talent management dan well being pada perusahaan-perusahaan di dunia.
Tahun 2015 Gallup hanya memilih 40 perusahaan dari 1.600 lebih perusahaan di dunia yang dinilai memiliki lingkungan kerja yang sangat baik dan kondusif untuk karyawan berkarya dan berkembang. Pada tahun 2015, BCA adalah satu-satunya perusahaan Indonesia yang pertama terpilih untuk menyandang award tersebut.
BCA Senatiasa di Sisi Anda