Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan dari sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.
Berita dari Australia menjadi pembuka edisi Rabu, 13 Agustus 2025.
Polisi lepaskan tembakan di bandara Sydney
Tembakan dilepaskan saat petugas polisi federal berusaha menangkap seorang pria di dalam terminal domestik bandara Sydney, Rabu pagi (13/08).
Polisi federal Australia (AFP) mengatakan mereka datang setelah ada permintaan bantuan dari sebuah maskapai penerbangan karena pria berusia 41 tahun tersebut "berperilaku mencurigakan" di konter check-in.
"Hari ini ... ketika petugas mencoba berbicara dengan pria itu, ia diduga menjadi agresif secara verbal dan fisik, dan kemudian ditangkap," ujar Scott Raven dari AFP.
Saat penangkapan, AFP mengatakan salah satu senjatanya tidak sengaja ditembakkan.
Kemudian peluru yang ditembakkan bersarang di oven salah satu kafe di terminal, hanya satu meter dari tempat senjata tersebut ditembakkan.
Kebakaran hutan melanda tujuan wisata di seluruh Eropa
Petugas pemadam kebakaran di Spanyol, Portugal, Yunani, Turki, dan kawasan Balkan sedang berjuang mengatasi kebakaran hutan, akibat gelombang panas yang menyebabkan suhu udara di atas 40 derajat Celcius.
Menurut para ilmuwan, pemanasan global menyebabkan wilayah Mediterania mengalami musim panas yang lebih panas dan kering, diikuti kebakaran hutan yang melonjak setiap tahun.
"Kami sedang dimasak hidup-hidup, ini tidak bisa terus berlanjut," kata Alexandre Favaios, seorang wali kota di Portugal.
Di pinggiran ibu kota Spanyol, Madrid, kebakaran menewaskan seorang pria, melalap beberapa rumah dan peternakan, tetapi berhasil dipadamkan pada hari Selasa (12/08), kata otoritas regional.
Korsel perintahkan penangkapan istri mantan presiden
Penyidik sedang berupaya mendakwa Kim Keon Hee atas berbagai dugaan kejahatan, termasuk penyuapan, manipulasi saham, dan campur tangan dalam pemilihan kandidat.
Tim investigasi yang dipimpin oleh Jaksa Khusus Min Joong-ki, yang ditunjuk pada bulan Juni oleh Presiden liberal baru Lee Jae Myung, menginterogasi Kim selama sekitar 7 jam pekan lalu sebelum menangkapnya.
Permintaan penangkapan dari jaksa khusus diterbitkan kemarin jelang tengah malam (12/08), setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul mempertimbangkan risiko Kim menghilangkan barang bukti.
Kim akan ditahan di pusat penahanan di Seoul selatan, terpisah dari fasilitas penahanan suaminya, mantan presiden Yoon.
Penyiksaan sistematis diduga terjadi di fasilitas penahanan Myanmar
Temuan penyelidik yang didukung PBB mengatakan mereka menemukan bukti penyiksaan sistematis yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar dan mengidentifikasi beberapa pelaku paling senior.
Mekanisme Investigasi Independen untuk Myanmar (IIMM) sudah berbicara dengan 1.300 narasumber dalam penelitian di balik temuan terbarunya.
IIMM sedang menyelidiki pelanggaran di Myanmar sejak 2011, termasuk kejahatan yang dilakukan terhadap minoritas Muslim Rohingya pada tahun 2017 ketika ratusan ribu orang terpaksa melarikan diri dari tindakan keras militer, serta pelanggaran sejak kudeta.
Seorang juru bicara pemerintah Myanmar yang didukung militer tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters.
Simak juga Video: Suara Tembakan Bikin Orang-orang di Times Square Berlarian
(ita/ita)