Informasi yang dihimpun menyebutkan, gempa yang melanda Lamongan dan sekitarnya terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (26/1/2015). Saat itu warga merasakan getaran.
Salah seorang warga Lamongan, Faisol mengaku kaget dengan getaran gempa tersebut. Faisol mengaku, lampu ruang tamu sampai bergoyang cukup keras.
"Saya kaget karena lampu ruang tamu bergoyang dan saat berdiri saya seperti bergoyang," kata Faisol kepada wartawan.
Hal senada juga dirasakan, Zainuri (45) warga Perum Kusuma Bangsa Lamongan. Zainuri mengaku shock dengan kuatnya gempa karena pada saat itu dirinya berada membetulkan genting. Wara perumahan langsung teriak gempa dan keluar rumah.
"Saat ada teriakan gempa, semua keluar rumah sementara saya sedang berada di atap rumah memperbaiki genting. Kaget juga," ungkapnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Suprapto belum bisa mendata kerugian akibat goncangan gempa yang terjadi di Lamongan. "Belum, kita belum dapat laporan ada korban jiwa atau kerugian," ungkapnya.
Namun jika kerusakan yang menimbulkan korban jiwa, kata dia, pihaknya selalu standby untuk melakukan evakuasi. Bahkan BPBD juga lakukan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai instansi hingga kecamatan.
"Sampai saat ini kita belum mendapat laporan pasca goncangan gempa yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB tadi," jelasnya.
(fat/fat)