Ini Tanggapan NU dan MUI Soal Batu Semar Jadi 'Hiasan' di Bojonegoro

Ini Tanggapan NU dan MUI Soal Batu Semar Jadi 'Hiasan' di Bojonegoro

- detikNews
Jumat, 09 Jan 2015 14:16 WIB
Bojonegoro - Nahdatul Ulama (NU) Bojonegoro mengimbau warga Kota Ledre tidak mengkaitkan Batu Semar dengan tahayul. NU meminta Pemkab Bojonegoro memikirkan dampak positif maupun negatif pemasangan batu raksasa yang diletakan di jalan Mas Tumapel.

"Jika batu itu dikaitkan dengan tahayul, maka NU harus segera bersikap," kata Ketua NU Bojonegoro, Cholid Ubed, saat ditemui detikcom di rumahnya Jalan Lisman Bojonegoro, Jumat (9/1/2015).

NU jelas Ubed brharap pemasangan Batu Semar tidak melanggar norma serta syariat agama. "Tentunya pemerintah harus punya alasan yang kuat dengan memindahkan batu itu. Adakah manfaat dan gunanya bagi warga bojonegoro atau tidak," ujar Ubed.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Bojonegoro berharap, pemidahan Batu Semar ke alun-alun hanya untuk keindahan dan kebaikan.

"Nanti yang mengakibatkan kesyirikan MUI akan bersikap dan melakukan muhasabah, jadi jangan dikaitkan dengan mitos dan situs. Secara pribadi saya tidak kaget dengan batu besar itu," jelas Wakil Ketua MUI Bojonegoro KH Alamul Huda Masyhur.

Pria yang akrab disapa Gus Huda menambahkan, untuk manfaat batu itu bisa dilihat sekarang dan kemudian hari. "Yang jelas kalau itu untuk Bojonegoro yang lebih baik tidak ada masalah, no problem, meski uang yang digunakan sangat besar," pungkasnya.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.