Live Update Pencarian Korban AirAsia QZ8501 Hari ke-12

Live Update Pencarian Korban AirAsia QZ8501 Hari ke-12

- detikNews
Kamis, 08 Jan 2015 19:50 WIB
(Foto: Agung PAmbudhy/detikcom)
Jakarta - Pada hari ke-12 ini, operasi SAR gabungan untuk AirAsia QZ8501 berfokus menindaklanjuti penemuan pada hari ke-11, Rabu (7/1/2015) kemarin, yakni ekor pesawat AirAsia QZ8501. Penyelam diturunkan untuk mengangkat serpihan ekor itu, juga mencari kotak hitam.

Hingga Kamis (8/1/2015) ini, jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang ditemukan total 43 jenazah.

Bagaimana perkembangan evakuasi ekor pesawat tersebut? Berikut rangkumannya, Kamis (8/1/2015):
Pukul 19.25 WIB

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 boleh gagal, tapi besok persiapan akan lebih matang. Apa saja rencananya agar kegagalan tak berulang?

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, berdasarkan informasi dari tim penyelam, ekor berada di kedalaman 35 meter. Kondisinya seperti tertancap. Cukup sulit untuk mengambil black box, sehingga harus diangkat terlebih dahulu.

Pukul 19.03 WIB

Pengangkatan ekor Pesawat AirAsia QZ8501 hari ini tertunda karena terkendala cuaca. Untuk menambah kekuatan tim SAR gabungan, Armada Timur TNI AL mengirimkan bantuan tambahan 5 lifting bag atau floating bag.

Pukul 18.26 WIB

Dua jenazah korban Pesawat AirAsia QZ8501 kembali ditemukan namun posisi masih berada di kapal. Evakuasi ke darat belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca yang buruk.

Dengan tambahan 2 jenazah lagi, korban pesawat AirAsia yang sudah berhasil ditemukan hingga kini sudah berjumlah 43 jenazah. Sore tadi jenazah ke-41 dan ke-42 telah dibawa ke Surabaya dari Pangkalan Bun dengan menggunakan pesawat CN-295.

Pukul 18.08 WIB

Nantinya bila sudah diangkat, black box akan langsung dibawa ke Jakarta untuk dianalisis oleh KNKT. Investigator KNKT Nurcahyo Utomo menyatakan bahwa pihaknya akan dibantu oleh negara sahabat.

"KNKT dibantu Singapura, Perancis, Cina, dan Korea Selatan. Negara lain boleh terlibat, apa ada warganya, apa pesawat Singapura tapi kejadian di sini, dalam hal ini Perancis boleh ikut karena itu pesawatnya dari sana. Tapi KNKT-nya yang ikut," ujar Nurcahyo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).

Pukul 16.26 WIB

Satu jenazah korban AirAsia QZ8501 yang baru saja tiba sore ini berjenis kelamin perempuan. Jenazah tersebut dievakuasi oleh kapal KD Perak milik Malaysia.


"Jenazah 041 adalah perempuan dewasa, memakai celana panjang dan bra. Kemeja atau kaos sudah terlepas," ujar Kordinator DVI Polri Kombes Hariyanto di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).

Pukul 16.08 WIB


Jenazah nomor 041 dievakuasi oleh kapal KD Perak milik Malaysia, sedangkan nomor 040 oleh Kapal Andromeda milik Dirjen Perhubungan Laut. Jenazah nomor 040 sempat menginap di cold storage.

Pukul 16.05 WIB kedua jenazah diantar ke Lanud Iskandar untuk diterbangkan ke Surabaya.
Pukul 14.51 WIB

Memasuki pekan kedua, kondisi jenazah korban AirAsia QZ8501 semakin kurang baik. Namun tiga jenazah yang diantar ke RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah justru tak mengeluarkan aroma tak sedap.

Saat ini total ada 40 jenazah yang dikirimkan ke RSUD Imanuddin, 39 lainnya telah lebih dahulu diterbangkan ke Surabaya untuk kelanjutan proses identifikasi. Tersisa satu jenazah yang belum dikirimkan dan menurut pengunjung rumah sakit, jenazah tersebut memang relatif tak berbau menyengat.

"Karena belakangan bungkus saat masuk rumah sakit berlapis-lapis, minimal ada 3 lapis," ujar Kordinator DVI Polri Kombes Hariyanto saat dikonfirmasi, Kamis (8/1/2015).

Pukul 14.50 WIB

Proses evakuasi ekor pesawat AirAsia QZ8501 dari kedalaman 35 meter perairan laut Jawa tidak bisa diselesaikan hari ini. Kondisi arus bawah laut tidak bersahabat.

Pukul 14.48 WIB

Menjalani hari-hari untuk membantu pihak yang membutuhkan telah tertanam di jiwa seorang pramuka. Pun demikian bagi kakak-kakak Pramuka Kotawaringin Barat yang turut membantu dalam misi search and rescue Pesawat AirAsia QZ8501.


Berbekal niat dan semangat, sejumlah kakak pembina Kwarcab Kotawaringin Barat mulai hari ini, Kamis (8/1/2015), bergabung dalam Tim SAR gabungan di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalteng.

Pukul 14.17 WIB


Jenazah ibu dan anak korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, The Meiji Thejakusuma dan Jie Stevie Gunawan (10), dimakamkan berdampingan di Pemakaman Umum Gununggangsir, Beji Pasuruan. Pemakaman berlangsung hikmad dihadiri ratusan keluarga dan kerabat.

Pukul 12.30 WIB

Pengangkatan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 di dasar laut mulai dilakukan. Proses ini disaksikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko di KRI Banda Aceh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Bagaimana teknik dan tahap-tahap pengangkatan bagian pesawat nahas tersebut? Baca di sini.

Pukul 12.19 WIB

Tim penyelam TNI AL tengah berusaha untuk mengangkat ekor Pesawat AirAsia QZ8501. Tak hanya menyediakan sumber daya manusia yang andal, tim evakuasi juga menyiagakan peralatan berat.

"Disiapkan alat lifting bag dengan kapasitas 5 ton sebanyak dua unit. Peralatan yang ada di lokasi adalah peralatan yang diutamakan untuk evakuasi korban," ujar Kadislambair Koarmabar Letkol Laut (T) Ferdy Hindarto di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (8/1/2015).

Pukul 11.01 WIB

Hingga hari kedua sejak ditemukan, Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) belum juga mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501. Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo memastikan ekor pesawat itu tak akan terbawa arus dan berpindah tempat.

Menurut Soelistyo bagian ekor sudah diberi tanda dengan tali, sementara di sisi atas ekor diberi balon dan ada sinyal. "Sehingga tidak khawatir ekor itu akan bergerak (terbawa arus)," kata dia dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).


Pukul 10.26 WIB

Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Rabu kemarin berhasil menemukan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata di Laut Jawa pada Minggu 28 Desember 2014. Ada kemungkinan black box pesawat nahas tersebut masih berada di posisinya di bagian ekor. Begini skenario Basarnas mengangkat bagian pesawat AirAsia.

Pukul 09.55 WIB

Pencarian ekor pesawat AirAsia QZ8501 memunculkan harapan menemukan black box. Tim penyelam akan mengecek keberadaan black box di ekor pesawat nahas tersebut.

"Untuk memastikan apakah black box itu masih ada di rak atau di posisinya, atau black box ini sudah terlepas dari tempatnya semula," kata Kabasarnas Marsdya FHB Soelistyo dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jl Angkasa, Kemayoran, Kamis (8/1/2015).

Pukul 09.14 WIB




Jenazah korban AirAsia QZ8501 yang disemayamkan di Adi Jasa, Surabaya mulai dimakamkan atau dikremasi. Enam jenazah dari tiga keluarga dimakamkan dan tiga jenazah dari dua keluarga dikremasi.

Pukul 08.14 WIB




Tim penyelam gabungan pagi ini kembali terjun ke perairan Selat Karimata untuk bersiap mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501. Para penyelam berhasil mengangkat 2 sampel di tengah cuaca yang buruk.

Pukul 07.34 WIB



Matahari belum nampak dan langit masih gelap, namun geladak heli di KRI Banda Aceh sudah ramai dengan persiapan tim penyelam gabungan TNI AL. Mereka bersiap melakukan penyelaman di titik ditemukannya ekor AirAsia QZ8501.

Usai salat Subuh, tim penyelam segera kembali ke ruangan masing-masing. Tidak lama setelah itu mereka kembali berkumpul dan menyiapkan peralatan.

"Nanti naik kapal LCVP, menunggu perintah," kata Wadan penyelam TNI AL, Letnan Satu Feri Adhin, Kamis (8/1/2015).


Pukul 06.15 WIB



Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan terbang kembali menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ia akan memantau langsung pencarian black box Pesawat AirAsia QZ8051 dari KRI Banda Aceh.

Pantauan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 05.45 WIB, Kamis (8/1/2014), Moeldoko beserta rombongan telah bersiap untuk lepas landas. Jenderal Bintang 4 tersebut akan terbang dengan Pesawat Boeing 737 dengan nomor registrasi A-7305. Pesawat akan berangkat tepat pada pukul 06.00 WIB.

Pukul 00.02 WIB

Namun kondisi berbeda terdapat pada jenazah korban nomor 040. Kordinator DVI Polri Kombes Hariyanto menyatakan bahwa belum banyak kerusakan pada jenazah.

"Bukan utuh tetapi relatif lebih baik kondisinya, pada jenazah nomor 040 walaupun sudah membusuk juga tapi daging dan kulit masih melekat," ungkap Hariyanto saat dikonfirmasi, Rabu (7/1/2015) malam.
Berikut Rangkuman pencarian AirAsia di hariΒ pertama, kedua,Β ketiga,Β keempat,Β kelima,Β keenamΒ ,Β ketujuh,kedelapan,Β kesembilan,Β ke-10 dan ke-11.
(mad/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads