Dilobi Menlu, Pemilik Kapal Oryong Beri Kompensasi Keluarga Korban USD 10 Ribu

Dilobi Menlu, Pemilik Kapal Oryong Beri Kompensasi Keluarga Korban USD 10 Ribu

- detikNews
Rabu, 07 Jan 2015 15:32 WIB
Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi telah berjuang keras melobi perusahaan pemilik Kapal Oryong yang tenggelam di perairan Bering, Rusia, agar memberi kompensasi kepada keluarga korban. Hasilnya, perusahaan bersedia memberi kompensasi USD 5.000 hingga 10.000.

"Ibu Menlu melakukan segala upaya, angkanya bervariasi untuk bantuan selain asuransi. Bantuan berupa uang, ada yang USD 5.000-10.000," kata Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, di kantornya, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).

Kasubdit Direktorat Perlindungan WNI dan BHI June Kuncoro menambahkan ada 16 jasad ABK kapal Oryong β€Žyang telah berhasil diidentifikasi sebagai WNI. Sementara sisanya, 19 orang, masih belum ditemukan. Total ada 35 keluarga korban yang akan mendapatkan kompensasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah ABK di kapal Oryong itu 35 WNI, sisanya 19 belum ditemukan tapi proses pencarian terus dilakukan dan belum ada declare resmi pencarian selesai. Memang Laut Bering itu kadang cuaca buruk dan ini tidak mudah mencari. Kita berkepentingan sekali karena warga negara kita terbanyak," ujar June di lokasi yang sama.

Terkait penyebab kapal berbendera Korea Selatan itu tenggelam juga masih dalam penyelidikan, walau kesaksian ABK yang selamat menyebutkan kapal dipaksa berangkat di tengah cuaca buruk.

"Terkait proses investigasi, masih dilakukan. ABK itu juga diwawancara penyebab, kondisi dan sebagainya, tidak hanya terima selesai. Prosesnya masih terus berjalan, sementara ini tahapan kompensasi uang duka, asuransi dan khusus diberikan perusahaan Korea Selatan karena lobi Ibu Menlu," tutup June.

(vid/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads