Menlu akan ke Korsel Temui Pemilik Kapal Oryong yang Karam di Bering

Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menjalin komunikasi intensif dengan Menlu Korea Selatan terkait tenggelamnya kapal ikan berbendera Korsel, Oryong 501, di laut Bering Rusia. Sebanyak 35 WNI menjadi ABK kapal tersebut.

"Satu hari kemarin saya melakukan pembicaraan 3 kali per telepon dengan Menlu Korsel. Intinya adalah untuk meminta informasi kembali update apa yang sudah dilakukan," kata Retno di kantornya, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2014).

"Kemarin tanggal 7 Desember sebenarnya jadwal di mana survivors dan juga jenazah para korban itu akan dibawa menuju ke Busan," lanjutnya.

Menurut Retno, berdasarkan informasi yang diterima dari Menlu Korsel, rencana evakuasi tersebut belum bisa dilakukan karena alasan cuaca. Pihak pemerintah Korsel akan mencoba terus untuk melakukan evakusi saat keadaan memungkinkan.

"Udara sangat tidak baik. Oleh karena itu mereka akan mencoba sekarang, dan akan dicoba terus apabila hari ini tidak bisa. Tetapi rencana bahwa evakuasi akan tetap dilakukan dari tempat kejadian menuju ke Busan," ujar Retno.

"Besok saya akan ke Busan sebelum satu hari Presiden Republik Indonesia terbang menuju Busan untuk menghadiri KTT dan saya akan menggunakan kesempatan di Busan untuk bertemu perusahaan pemilik kapal," jelasnya.

Hingga Minggu (7/12) tim SAR Korsel terus berupaya mengevakuasi para korban. Dari 35 ABK dari Indonesia, 3 orang selamat dan 14 lainnya tewas.

(rna/nrl)