"Sabtu, atau tiga hari setelah kejadian, pelaku datang ke rumah korban mengucapkan belasungkawa," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota AKP Bambang Sugeng, Jumat (2/1/2015).
Bukan hanya itu, pelaku juga ikut serta dalam pemakaman korban. Setelah empat hari disimpan di Persemanyaman Budi Darma, jenazah korban kemudian dimakamkan di Pemakaman Sentong, Lawang, Malang, Minggu (28/12/2014).
"Hari Minggunya pelaku ikut dalam pemakaman," jelas Bambang. Polisi sudah mengincar pelaku saat datang ke pemakaman. Pelaku kemudian dibekuk di rumahnya di Ambulu, Jember, beberapa hari kemudian.
Setelah membunuh teman SMP-nya dengan menghunjamkan 8 tusukan di tubuh, pelaku menyayat lengan kiri korban yang belakangan diakui agar memunculkan dugaan bunuh diri.
Pelaku juga mencuci pisau dapur berlumuran darah dan membuangnya di sebuah sungai di daerah Lawang, Malang.
AEL merupakan teman korban semasa sekolah di SMP Elkana, Pasuruan. Sejak lulus SMP, remaja janggung asli Jalan Airlangga, Kelurahan Wironini, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan ini tinggal di rumah ibunya di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Ambulu, Jember. Mereka tetap berteman meski berpisah sekolah.
(bdh/bdh)