Kapolsek Pacet, AKP Bambang Sujatmiko mengatakan, mayat pertama kali ditemukan seorang pencari jamur di jurang Sungai Kempis yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter dari permukaan jalan sekitar pukul 07.00 WIB. Melihat ada mayat, saksi melapor ke kantor Perhutani yang kemudian diteruskan ke Polsek Pacet.
"Kita menerima laporan dari Perhutani sekitar pukul 09.00 Wib. Kemudian kita lakukan evakuasi dan identifikasi," ucap Bambang kepada detikcom.
Saat ditemukan, menurut Bambang, kondisi mayat hanya memakai celana dalam warna cokelat. Mayat laki-laki ini diperkirakan berusia antara 25-30 tahun. Tinggi tubuhnya sekitar 170 cm, berambut pendek, kulit agak putih, serta berbadan gemuk sekitar 80-90 Kg.
"Kami tidak menemukan identitas apapun pada mayat ini. Wajahnya sulit dikenali diduga terbentur bebatuan sungai, karena arus sungai cukup deras," ungkap Bambang.
Mayat laki-laki ini telah dievakuasi ke RSUD Dr Soekandar, Mojosari untuk diotopsi. Bambang menambahkan, seminggu yang lalu pihaknya menemukan sebuah motor bebek lengkap dengan kuncinya di kawasan Claket. Menurutnya, motor tersebut milik Bambang, warga Kecamatan Puri.
"Motor sudah kita kembalikan ke pemiliknya. Dari situ, pemilik motor mengaku kehilangan anaknya yang mengalami gangguan jiwa. Namun, untuk memastikan kita lakukan otopsi terlebih dulu, karena wajah mayat ini sulit dikenali," imbuhnya.
(fat/fat)