"Tadi pihak Polres Gresik datang ke sini bersama ibu Nadia, psikolog dari Rumah Sakit Petrokimia Gresik," ujar Agus Siswanto, ayah Rani kepada detikcom di rumahnya di Jalan Dewi Sekardadu, Ngargosari, Kebomas, Kamis (18/12/2014).
Nadia, kata Agus, sempat bertemu dengan Rani. Namun saat disapa, Rani diam saja. Nadia pun berkesimpulan bahwa Rani belum siap. Mungkin satu atau dua hari kemudian pendampingan akan dilakukan kembali.
"Anak saya memang belum siap. Tadi malam saja dia masih gemetar kalau mengingat kejadian itu. Dia selalu mendekap saya," lanjut Agus.
Agus mengatakan, Rani sendiri kurang nyenyak dalam tidurnya. Rani tidur sekitar pukul 22.00 WIB. Namun sekitar pukul 24.00 WIB, Rani bangun dengan pandangan mata kosong. Saat ditanya pun Rani hanya diam saja.
"Pukul 01.00 WIB anak saya tidur lagi hingga pukul 05.00 WIB," kata Agus.
Saat bangun, Agus berniat mengajak Rani keluar untuk menghirup udara segar. Namun Rani enggan dan lebih memilih terus digendong ayahnya saja.
"Nggak biasanya Rani begini. Biasanya dia selalu mandiri," pungkas Agus.
(iwd/try)