Kordinator Arak, Yeyet, mengatakan, pelaksanaan proyek Bronjong saluran sungai di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, ambruk sebelum proyek selesai digarap.
"Ironisnya, pemborong malah meninggalkan proyek bronjong tersebut tanpa diselesaikan tuntas," papar Yeyet, Selasa (16/12/2014).
Kekesalan warga yang tergabung dalam Arak itu diwujudkan dengan aksi demo di Kantor PU Bina Marga Kabupaten Pamekasan di Jalan Jokotole. Aksi demo itu menyedot sejumlah pegawai negeri yang bekerja di Dinas Kesehatan, BPBD dan Dispenduk Capil. Pasalnya, lokasi Kantor PU Binar Marga berada dalam satu komplek.
Dalam orasinya, Yeyet membeberkan proyek lain yang dibiarkan mangkrak adalah proyek infrastruktur jalan, peningkatan jalan yang menghubungkan Desa Panaguan-Desa Palengaan Laok dengan anggaran Rp 5 M.
"Proyek jalan penghubung desa itu dikerjakan oleh kontraktor yang tidak masuk kualifikasi lantaran Sertifikat Badan Usaha sudah kadaluwarsa," beber Yeyet.
Yeyet menyesalkan Dinas PU Bina Marga malah mengerjakan sejumlah proyek pada dua bulan terkahir 2014. Menurut Yeyet, para kontraktor terlihat mengerjakan proyek secara asal-asalan lantaran mengejar batas waktu 31 Desember 2014.
"Pengerjaan proyek pada tutup tahun sangat merugikan rakyat. Sebab, anggaran pembiayaan proyek berasal dari pajak yang dibayar rakyat. Melihat banyaknya proyek yang dikerjakan Dinas PU Bina Marga yang mangkrak dan dikerjakan asal-asalan, kami menuntut Pak Totok Hartono selaku kepala dinas agar dicopot dari jabatannya," tandas Yeyet.
Tidak hanya itu, Yeyet membeberkan jalan yang menghubungkan Kelurahan Bugih dengan Desa Nylabu Daya yang berjarak 300 meter arah utara Pendopo Bupati dibiarkan rusak bertahun-tahun. Jalan yang berbatasan dengan saluran irigasi itu banyak merontokkan pengendara sepeda motor ke dalam sungai irigasi itu.
Aksi demo Arak di belakang kantor Dinas PU Binar Marga itu mendapat penjagaan ketat dari pasukan Dalmas Polres Pamekasan. Saat menutup aksi demo, sejumlah polisi terlihat mengawal langkah Yeyet beserta belasan orang kawannya keluar dari komplek perkantoran itu.
(fat/fat)