"Jangan workshop-workshop, diskusi terus, segera realisasikan. Saya berharap workshop ini yang terakhir. Kalau workshop terus, nggak kerja-kerja," ujar Dirjen Transportasi dan Sarana Prasarana Bappenas, Bambang Prihartono saat menjadi pembicara di workshop tentang Surabaya Mass Rapid Transit (SMART) di lantai 2 gedung Balaikota Surabaya, Rabu (3/12/2014)
Bambang menegaskan, sudah saatnya pembangunan angkutan massal cepat (AMC) di Surabaya ini segera dikerjakan. Pasalnya, AMC yang menelan anggaran sekitar Rp 3 triliun, sudah dicita-citakan, termasuk oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Terus terang kami pemerintah sangat ingin angkutan massal cepat ini berjalan baik," terangnya sambil mencontohkan, sampai detik ini rencana pembangunan monorel di Jakarta masih belum ada progresnya.
"Kenapa membangun Monorel yang nggak mahal di ibukota negara tak terwujud. Kan sangat aneh," katanya.
"Dan ini nggak ingin terjadi di Surabaya. Harus mencari terobosan. Apalagi ibu wali berapi-api mencita-citakan angkutan massal cepat, kita sambut dengan baik," jelasnya.
Ia berharap, AMC di Surabaya baik trem maupun monorel dapat segera direalisasikan. Apalagi, sudah dimasukkan ke dalam dokumen poltik rencana program jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 dan menjadi acuan lembaga terkait.
"Monorel dan Trem sudah kita masukkan. Bappenas diminta untuk menjadi koordinator angkutan massal cepat. Mudah-mudahan tinggal menghitung hari, jangan workshop terus nggak kerja-kerja," tandasnya.
(roi/fat)