Sementara tahun 2013 penderita HIV/AIDS di Sumenep tercatat 21 orang, 5 diantaranya meninggal dunia dan tersisa 16 orang.
"Tahun 2013 ada 21 penderita HIV/AIDS, 5 orang sudah meninggal dunia, kemudian 2014 ada 16 orang, meninggal 3 orang jadi tinggal 13 orang," kata Kadinkes sumenep, dr Fatoni, saat ditemui di kantornya, Senin (1/12/2014).
Meski sudah terdiagnosa HIV/AIDS, namun mereka menolak dirawat di rumah sakit sehingga menyulitkan petugas karena mereka merasa sehat-sehat saja. Mereka tersebar di 13 kecamatan wilayah pesisir utara, selatan dan kepulauan. Umumnya mereka pernah bekerja di luar daerah, seperti Kalimantan, Serawak atau di luar negeri menjadi TKI.
Dinkes berupaya melakukan pencegahan dengan memberikan sosialisasi kepada keluarga dan tokoh masyarakat tentang tata cara memandikan jenazah orang yang terdeteksi menderita HIV/AIDS.
"Kami sudah mensosialisasikan cara memandikan jenazah orang yang menderita HIV/AIDS," jelas Fatoni.
(fat/fat)