Empat Penjambret Belia Bermodus Bacok Tangan Diamankan

Empat Penjambret Belia Bermodus Bacok Tangan Diamankan

- detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 15:29 WIB
Surabaya - Empat penjahat jalanan belia diamankan. Dua diantaranya bahkan di bawah umur. Mereka bertanggungjawab atas belasan aksi pembacokan disertai perampasan di kawasan Surabaya dan Sidoarjo.

Mereka adalah Arif Winarno (18), warga Tanjung Anom-Nganjuk, Eko Yudianto (21) warga Geyer-Grobogan-Jateng, TBS (16) warga Gedangan-Sidoarjo dan DAP (16) warga Sedati-Sidoarjo.

"Mereka biasa beraksi berenam," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta kepada wartawan di Polsek Wonocolo, Selasa (25/11/2014).

Dua pelaku lain yang tersisa, kata Setija, adalah Vildan yang sudah tertangkap Polsek Rungkut dan Hendrik yang masih menjadi DPO. Dari empat tersangka, mungkin Arif yang paling kejam. Arif adalah eksekutor setiap perampasan yang mereka lakukan.

Tugas Arif adalah membacok tangan korban. Bila mendapatkan sasaran, motor tersangka langsung dipepetkan ke samping korban. Begitu sudah berdampingan, Arif langsung membacok tangan korban. Bila hal itu tak juga membuat korban terjatuh, sebuah batu paving sudah disiapkan untuk memukul kepala korban.

Dari catatan polisi, Arif sudah beraksi di 13 TKP, Eko dan TBS masing-masing empat TKP, dan DAP satu TKP. Aksi itu biasa mereka lakukan di Jalan Ahmad Yani, Bundaran Waru, Jemursari, Panjang Jiwo, Jemur Andayani, Rungkut Industri, Ngagel Jaya.

Mungkin aksi mereka yang paling diingat saat mereka melakukan perampasan terhadap dua karyawan sebuah media di Surabaya. Peristiwanya terjadi 28 Agustus 2014 di Jalan Jemursari. Meski aksinya gagal, namun mereka sudah melukai tangan korbannya.

"Peristiwanya hanya terpaut 15 menit. Setelah melakukan aksi pada korban pertama, mereka berputar balik dan melakukan aksi pada korban kedua," lanjut Setija.

Setija mengatakan, aksi mereka terhenti saat mereka melakukan perampasan di Jalan Jemursari. Saat beraksi, mereka gagal. Bahkan motor Honda Beat nopol W 6703 VA yang mereka kendarai jatuh dan tertinggal di lokasi.

"Dari situlah kami melakukan penelusuran dan menangkap keempat tersangka," tandas Setija.

(iwd/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.