Peristiwa pertama terjadi di Jalan Simo Magerejo Timur 11. Korban adalah Johny dengan kerugian hilangnya sebuah tablet. Sayangnya Johny enggan bercerita lebih lanjut mengenai kejadian yang menimpa rumahnya.
Peristiwa pembobolan rumah kedua terjadi di Jalan Dukuh Kupang Barat XXX. Korban adalah Erwin Suharto (36). Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong.
"Saya sedang mengantar anak lomba menggambar di mal," ujar Erwin.
Rupanya kosongnya rumah sudah dibaca oleh pelaku. Bahkan pelaku memarkirkan mobilnya, Toyota Yaris Silver nopol L 1866 Y, di garasi rumah Erwin. Erwin yang merupakan kolektor batu permata kehilangan 102 cincin permata, 30 buah kalung perak, 2 unit televisi, 2 laptop, sebuah jam tangan, dan tas bermerk.
"Kerugian sekitar Rp 300 juta an," pungkas Erwin.
Peristiwa ketiga terjadi di Rungkut Asri Barat XIV. Sama seperti kejadian kedua, pelaku melakukan aksi saat rumah dalam keadaan kosong. Saat itu pemilik rumah sedang liburan bersama keluarga.
"Kami berlibur ke Pandaan, Pasuruan sejak Jumat lalu," ujar pemilik rumah, Januar Hendralin (34).
Janur tahu jika rumahnya kebobolan saat pulang pada sore hari. Saat masuk, rumahnya sudah dalam keadaan acak-acakan. Januar kehilangan perhiasan yang ada di dalam tiga kotak dan uang tunai. Jika ditotal, kerugian mencapai Rp 1 miliar.
Dari penyelidikan tim identifikasi, diketahui jika pelaku masuk dengan cara meloncat pagar lalu naik ke atap. Hal itu diketahui dari jejak kaki pada genteng. Pelaku masuk ke bagian dalam rumah diduga melalui jendela dengan cara mencongkel dan merusak teralis.
(iwd/iwd)