Keluarga tak kuasa menahan tangis saat jenazah Suniyem tiba di rumah duka setelah diotopsi di RSUD Sidoarjo. Suniyem diketahui melakukan perjalanan pulang ke Kediri setelah menghadiri hajatan keluarganya di Sukomanunggal Surabaya.
Selain Suniyem, 9 orang yang juga kerabatnya turut dalam bus naas nopol AG 7900 UR. Selain korban tewas Suniyem, korban luka juga dialami salah satu anak, suami dan adik korban. Yakni Ilham Nuralim (11), Sumari (60) dan adik Suniyem, Ratminah.
"Saya, Ilham dan suami kakak saya luka di tangan. Kalau kakak saya selain meninggal, tangannya patah karena terjepit di bawah kursi bus," kata Ratminah saat mengiringi jenazah kakaknya masuk ke dalam rumah, Senin (13/10/2014).
Dia mengaku 10 orang keluarga termasuk dirinya sebelumnya berangkat dari Sukomanunggal dengan naik Bus Damri. Setelah itu tiba di Terminal Purabaya dan menaiki Bus Harapan Jaya. Sementara jenazah Suniyem dimakamkan di pemakaman setempat.
Bus Harapan Jaya nopol AG 7900 UR jurusan Surabaya-Trenggalek terguling di depan Mahmil Medaeng. Akibatnya 7 penumpang tewas dan dibawa ke kamar mayat RSUD Sidoarjo.
(fat/fat)