Keempat korban adalah Yatno (23), Slamet (27) dan Handoko (23), ketiganya warga Desa Cermo Kecamatan Kare Madiun. Sedangkan satu korban lagi adalah Edy (27), warga Desa Durenan Kecamatan Gemarang.
Musibah berawal saat keempat korban memancing di waduk sambil berendam di air. Tiba-tiba salah satu korban terperosok ke dalam palung waduk berkedalaman 8 meter dan tenggelam.
Mengetahui satu temannya tenggelem, teman yang lain berusaha menolongnya. Namun naas ia malah ikut tenggelam. Korban ke tiga pun berusaha menolong kedua temannya tadi. Lagi-lagi ia ikut tenggelam. Selanjutnya korban keempat juga ingin menyelamatkan ketiga temannya. Upaya ini pun juga kembali membawa petaka.
Sementara di dekat lokasi ada dua pemancing lagi yakni Agus Susanti dan Suliswanto. Keduanya juga berusaha menolong, namun mereka juga turut tenggelam. Namun keduanya masih beruntung dan nyawanya selamat.
“Ada satu pemancing tenggelam. Lalu ditolong temannya, tapi malah ikut tenggelam. Korban ketiga dan keempat juga ingin nolong. Tapi malah tenggelam juga,” ujar Priyanto, petugas PT. Jasa Tirta Waduk Saradan Madiun kepada detikcom, Selasa (23/9/2014).
Supriyanto, keponakan korban Edy mengatakan, ia kaget begitu mendengar kabar pamannya tewas tenggelam saat memancing. “Paman saya itu mungkin diajak mancing temannya. Padahal dia nggak bisa berenang,” kata Supriyanto.
Polisi masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya keempat pemancing di waduk Saradan Madiun. Dugaan sementara para korban tak bisa berenang.
(iwd/iwd)