Polisi Pengawal Tahanan Letuskan Senpi di Pengadilan Negeri Surabaya

Polisi Pengawal Tahanan Letuskan Senpi di Pengadilan Negeri Surabaya

- detikNews
Kamis, 18 Sep 2014 21:59 WIB
Surabaya - Pengadilan Negeri (PN) Surabaya mendadak gempar saat semua persidangan hendak digelar. Letusan senjata api menjadi pangkal kegemparan tersebut.
Letusan tersebut diketahui menyalak dari ruang tahanan sementara PN Surabaya.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, Kamis (18/9/2014), sesaat setelah letusan terdengar, semua nampak hening sejenak untuk kemudian suasana cukup gaduh tercipta. Pengunjung sidang dan maupun para tahanan nampak ketakutan.

Rupanya letusan senjata itu berasal dari senjata laras panjang V2 yang biasa ditenteng personel Sabhara yang bertugas melakukan pengawalan dan pengamanan tahanan.

Senjata laras panjang tersebut memuntahkan peluru mengenai lantai depan ruang tahanan anak dan memantul (rekoset) ke plafon. Meski yang meletus adalah peluru hampa, namun letusan itu mampu membuat lubang di lantai depan penjara anak.
 
Adalah Brigadir Habibi yang meletupkan senjata tersebut. Habibi merupakan satu dari lima personel Sabhara yang ditugaskan mengawal tahanan. Saat itu Habibi terlihat bercanda dengan seorang tahanan anak, MU (16).

MU merupakan warga Kemayoran yang terjerat kasus jambret. Habibi dikatakan bercanda dengan menakut-nakuti MU menggunakan senjatanya. Canda Habibi membuat MU ketakutan sehingga membuatnya menangis dan naik ke kursi kayu panjang di dalam tahanan.

Entah apa yan terjadi, senapan Habibi tiba-tiba menyalak. Suara letusannya sangat keras seperti trafo yang meledak. Semua pun kaget. Tak lama kemudian proovost Polrestabes Surabaya datang ke PN Surabaya. Mereka langsung membawa Habibi ke polrestabes.

"Iya, memang ada tembakan. Saya ke sini untuk mengecek itu. Tapi untuk lebih jelasnya, tanya ke pimpinan saja," ujar Wakasat Sabhara Kompol Mustakim.

(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.