Para pelajar ini hanya berkerumun di depan pintu gerbang sekolahnya, di Jalan Baluran No 04 Desa Sumberkolak Panarukan.
"Kami menuntut Pak Jaenuri dipindah dari sekolah ini. Kami sudah lapor ke dinas pendidikan, tapi tak pernah didengarkan," kata A Syamsul Arifin, seorang siswa kelas XII.
Pantauan detikcom, hingga pukul 07.45 Wib, ratusan siswa masih bertahan di depan gerbang sekolah. Sambil membentangkan sejumlah spanduk tuntutan.
Sementara pelajar yang lain terlihat bernyanyi-nyanyi sambil bermain gitar, ada yang sekedar duduk-duduk, hingga ngobrol biasa.
Sejumlah polisi mengamankan demo siswa ini. Bahkan, Wakapolres Situbondo Kompol Hendriya Lesmana tampak turun langsung. Berbagai cara dilakukan polisi dan guru, agar para siswa masuk ke dalam sekolah.
"Bahkan, ada teman kami yang keluar kelas hanya untuk beli alat tulis ke koperasi, itu langsung dipukul. Kasek tidak mau mendengarkan penjelasan siswanya," timpal siswa lainnya.
Setelah dilakukan negosiasi, sebanyak 10 perwakilan siswa masuk menemui pihak sekolah. Pejabat dari Dinas Pendidikan Situbondo juga datang dan bertemu dengan perwakilan siswa. Hingga kini, pertemuan masih berlangsung dalam ruang sekolah.
"Di dalam masih pertemuan, perwakilan Dikmen Dinas Pendidikan juga datang. Mudah-mudahan segera ada solusi dan bisa diselesaikan," kata Novi Kusbudianto, salah satu guru SMAN 1 Panarukan.
(gik/gik)