Protes tersebut disampaikan Ketua Bidang OKK DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jawa Timur Bambang Smit. Menurutnya, pengangkatan Dharmawan atau yang akrab disapa Aden ini dapat dianggap cacat secara moral.
Ia menduga ada permainan dengan Pengurus DPD Partai Gerindra Jawa Timur sehingga rekomendasi Dharmawan sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya muncul.
"Ini adalah persoalan loyal kepada Prabowo Subianto. Kami menganggap Dharmawan tidak loyak. Tak hanya, Surabaya saja kami akan memprotes siapa-siapa yang tidak loyal tapi malah meraup keuntungan," kata Bambang, Rabu (3/9/2014).
Ia juga menjelaskan, saat pilpres lalu, ketidakloyalan sosok Dharmawan ini nampak ketika tim pemenangan Prabowo membutuhkan bantuan. Rupanya, meski sudah sebagai kader Partai Gerindra, Dharmawan tidak menggubris ketika diminta untuk pemenangan pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres lalu.
Kata Smit, saat Pilpres lalu, Dharmawan dengan tegas menolak memberikan bantuan dalam pemenangan pasangan Prabowo-Hatta. Hal itu dibuktikan dengan pernyataan melalui pesan pendek yang dikirim ke salah satu Tim pemenangan yang lain.
"Kami akan melakukan mapping siapa saja yang tidak loyal kepada Prabowo. Jangan sampai nanti cacat Moral," tegasnya.
Sebagai loyalis Prabowo, ia juga akan membeberkan protes ini ke jajaran pengurus DPP Partai Gerindra akan dilakukan evaluasi turunnya madat tersebut. Sebagaimana diketahui di jajaran DPRD Kota Surabaya, Partai Gerindra mendapatkan jatah kursi sebagai Pimpinan DPRD kota Surabaya.
Termasuk, di beberapa daerah yang kondisinya sama. "Kami minta jabatan itu diberikan sesuai dengan porsi perjuangannya ketika Pilpres lalu. Ngapain yang tidak loyal diberikan tempat," pungkasnya.
(roi/bdh)