"Kalau semua perguruan tinggi membantu kita dengan teknologi sederhana yang bisa dimanfaatkan, maka kita menjadi kota yang mengenal teknologi dan menjadi laboratorium hidup," kata Risma usai menghadiri panen raya padi dan ujicoba biogas di Sadirejo RW 1, Pakal, Surabaya, Sabtu (29/3/2014).
Selain teknologi di bidang gas, pihaknya juga menginginkan perguruan tinggi menelorkan teknologinya seperti di bidang otomotif mobil listrik.
Risma berjanji, pemkot akan membantu pembiayaan biaya penelitian yang dilakukan perguruan tinggi. "Kita akan siapkan biaya itu," tuturnya.
Sementara Suyatno perwakilan dari kelompok tani Sadirejo RW 1 Pakal menerangkan, hari ini ujicoba biogas dari libah peternakan sapi yang dilakukan mahasiswa ITS Surabaya.
"Ujicoba dari teman-teman ITS dengan tujuan bisa disalurkan ke warga, khususnya ke ibu-ibu yang tadinya beli elpiji bisa beralih ke biogas yang hemat energi," kaya Suyatno.
Di lokasi peternakan sapi milik warga Pakal, terdapat 1 tabung besar yang volumenya 6 kubik dan bisa menghasilkan sekitar 3,5 kilogram biogas.
"Bisa menghasilkan 10 jam biogas. 1 jam bisa untuk 1 KK," terangnya.
(roi/fat)