Aitzaz Hassan, pelajar di distrik Hangu, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, telah menjadi pahlawan nasional. Dengan gagah berani, remaja putra berumur 15 tahun itu menghadang pengebom bunuh diri yang datang untuk menyerang sekolahnya pada Senin, 6 Januari lalu. Ratusan siswa berada di sekolah itu saat kejadian.
Hassan meninggal di rumah sakit setelah si pengebom bunuh diri meledakkan rompi bomnya di pintu gerbang sekolah. Tak ada korban lain yang terluka ataupun tewas dalam insiden itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tindakan berani Aitzaz Shaheed (martir) telah menyelamatkan nyawa ratusan pelajar dan memberikan teladan sejati keberanian dan patriotisme," demikian pernyataan kantor PM Sharif seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/1/2014).
Kepolisian setempat menjelaskan, Aitzaz mencegat seorang pelaku bom bunuh yang berada di lokasi sekitar 150 meter dari gerbang utama sekolahnya. Saat itu diperkirakan ada ratusan siswa di dalam sekolah.
Laporan menyebutkan teman-temannya lari ke dalam sekolah namun Aitzaz menahan pelaku yang meledakkan bom di rompinya. Anak-anak sekolah tersebut tampaknya merupakan target utama dari serangan tersebut. Kawasan tersebut memang mayoritas dihuni warga penganut Syiah.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini