Pembantu Rektor IV Universitas Terbuka, Dr Mohamad Yunus SS MA mengatakan pihaknya kini menerima ijazah pesantren setingkat SMA untuk memudahkan para santri. Nantinya santri yang mengikuti pembelajaran UT juga tidak perlu meninggalkan pesantren karena sistem pembelajaran yang diterapkan.
"Santri (lulusan pesanren setingkat SMA) tidak perlu lagi mencari ijazah kejar paket C untuk mendaftar ke UT," kata Yunus dalam siara persnya, Sabtu (24/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi santri yang ikut UT tidak perlu meninggalkan pondok. Karena pembelajaran kami dilakukan menggunakan modul pembelajaran, internet, atau media lainnya yang bisa dijangkau," tegasnya.
Selain itu santri juga bisa mendapatkan kesempatan memperoleh kemudahan lainnya yaitu berupa beasiswa terutama santri dari keluarga kurang mampu. Jumlah beasiswa yang disiapkan pun mencapai ribuan.
"Bahkan UT bisa memberikan beasiswa full selama delapan semester. Dengan syarat indeks prestasi di atas tiga terus," pungkas Yunus.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Ma'hadul 'Ilmu As Syarie (MIS) Sarang, Rembang,Β Imam Baehaqi menyambut baik peluang yang membuat santri bisa lebih mudah ke jengjang perguruan tinggi. Pihaknya berencana mendirikan Universitas Terbuka tahun depan.
"Kami berkeinginan membuka UT, Insya Allah tahun depan," kata Imam.
Sosialisasi kemudahan lulusan pesantren melanjutkan perguruan tinggi tersebut dilakukan di Gebyar Pesantren UT 2015 untuk memperingati Hari Santri Nasional di halaman Pondok Pesantren MIA di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang hari Kamis (22/10). Β
Turut hadir juga Kepala UPBJJ-UT Semarang, Purwaningdyah Murti Wahyuni yang memberikan plakat kepada perwakilan santri.
(alg/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini