Sempat Tegang, Petugas Tertibkan Pedagang Liar di Pasar Keputran Surabaya

Surabaya - Penertiban pedagang liar yang jualan di luar Pasar Keputran berakhir ricuh, Jumat (15/4/2016) malam. Enam orang diamankan petugas karena berusaha melakukan perlawanan.

Pantauan detikcom, Satpol PP Kota Surabaya berserta pasukan dari Polrestabes Surabaya dan Garnisun Tetap III sudah siaga di depan pos depan Pasar Keputran.

Suasana penertiban pedagang liar di Pasar Keputran (foto: Budi Sugiharto/detikcom)

Melihat pasukan gabungan siaga, pedagang yang di antaranya terlihat koordinator pedagang H Mukammad melakukan aksi protes dengan menggelar dagangannya di bahu jalan.

Di bawah komando Kasatpol PP Irvan Widyanto, pasukan gabungan lantas merengsek maju untuk menghalau pedagang tidak jualan di jalan. Namun, pedagang menghadang. Sejumlah pedagang juga melakukan pelemparan kepada petugas.

Aksi dorong tak bisa dihindari pada Pukul 23.00 WIB. Suasana sempat tegang beberapa menit. Dengan cepat, tim gabungan mengamankan orang-orang yang menolak ditertibkan. Mereka yang diamankan itu sempat meronta. Anjing K9 ikut dikerahkan untuk membubarkan kerumunan pedagang.

Suasana penertiban pedagang liar di Pasar Keputran (foto: Budi Sugiharto/detikcom)

"Ayo kamu provokator, bawa.. bawa," kata seorang anggota kepolisian.

Saat upaya penangkapan itu, H Muhammad juga digiring dua anggota polisi berpakaian preman di depan pospol.

Bahkan seorang pedagang perempuan menangis histeris saat suaminya ikut diamankan polisi. "Suamiku pak, Ya Allah, suamiku jangan diapa-apakan," teriak pedagang perempuan tersebut.

6 Anggota Satpol perempuan pun langsung sigap dengan menenangkan sang ibu tersebut. "Nggak apa-apa bu, suaminya tidak diapa-apakan kok," kata anggota Satpol perempuan menenangkan.

Untuk mengantisipasi adanya senjata tajam, tim gabungan juga melakukan sweeping di taman-taman untuk mencari senjata tajam yang kemungkinan disembunyikan.

Langkah Pemkot Surabaya untuk menertibkan pedagang yang meluber di luar pasar terus dilakukan dengan serius sejak beberapa hari lalu. Pemkot juga menghalau pedagang yang menempati lantai 2 pasar induk yang dijadikan tempat tinggal.

Suasana penertiban pedagang liar di Pasar Keputran (foto: Budi Sugiharto/detikcom)

Irvan Widyanto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pedagang yang berjualan di luar pasar, apalagi mengganggu dan menutup jalan.

"Jalan dan pasar harus difungsikan sebagaimana mestinya," kata Irvan Widyanto.

Kericuhan ini mengakibatkan 3 anggota Satpol PP terluka karena terjatuh dan kakinya terkilir. Bahkan driver Kasatpol PP yang bernama Aseptian tergigit anjing pada kaki kirinya. (ugik/dhn)