Jokowi menegaskan negara ASEAN perlu meningkatkan kerja sama di bidang intelijen untuk menangkal tindakan terorisme.
"ASEAN perlu meningkatkan kerja sama intelijen dan melakukan kerja sama dalam perkuat peraturan hukum," ujar Jokowi di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Malaysia, Sabtu (21/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perdamaian dan keamanan Laut China Selatan harus tercipta dan hukum internasional harus dihormati," kata Jokowi.
Masalah kebakaran hutan juga dibahas oleh Jokowi. Jokowi menjelaskan, semua upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
"Sebagai Presiden Republik Indonesia, saya memberikan perhatian besar pada pengendalian kebakaran hutan yang menjadi lebih buruk karena pengaruh El Nino," kata Jokowi.
Dikatakan Jokowi, pemerintah Indonesia telah mengerahkan sekitar 30.000 personel untuk penanggulangan bencana kebakaran hutan tersebut. Pemerintah juga melakukan modifikasi cuaca dan 325 ton garam sudah ditebar dengan menggunakan 4 unit pesawat.
"Water bombing dan 120 juta liter air telah disiramkan dengan menggunakan 23 unit helikopter. Beberapa negara juga membantu Indonesia, termasuk Singapura dan Malaysia, dan proses hukum yang tegas telah dilakukan," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan, dirinya telah menyusun langkah-langkah penting, yaitu penyusunan One Map Policy, menetapkan moratorium izin pemanfaatan lahan gambut, melakukan review perizinan dan pemulihan ekosistem gambut.
"Apa yang dialami Indonesia dapat saja terjadi di negara lain," kata Jokowi. (rjo/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini