Caleg PKB yang gagal masuk senayan ini memakai dasi warna pink sebagai βtandaβ kegagalannya menjadi anggota dewan kembali. Namun tentu saja Anas bermaksud bercanda ketika mengemukakannya.
Candaan itu berlangsung dalam acara peluncuran buku Anas berjudul Mengawal Negara Budiman di Pressroom DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2009). Saat memberikan sambutan, Anas menyapa berbagai tokoh yang hadir dalam diskusi tersebut. Salah satunya adalah politisi Golkar Ferry Mursyidan Baldan yang juga gagal lolos Senayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucapan itu mengundang tawa para tokoh yang hadir, antara lain Agung Laksono, Muhaimin Iskandar, Effendy Choirie, Ganjar Pranowo, Ferry Mursyidan Baldan, dan lain-lain. "Jadi katanya ada pembagian dasi warna pink. Kalau Pak Agung dasinya masih hijau-hijau nggak jelas," sambung Anas yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.
Baik Ferry maupun Agung merupakan caleg Golkar yang gagal lolos Senayan. Jika Ferry sejak awal gagal, tidak demikian dengan Agung. Saat KPU berubah-ubah dalam menerapkan mekanisme penghitungan kursi DPR, ada peluang Agung lolos jika mekanisme tertentu digunakan. Namun akhirnya Agung tetap gagal lolos karena mekanisme yang digunakan KPU bukan mekanisme yang menguntungkan Agung.
(sho/yid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini