Dasi Pink untuk Anggota DPR yang Gagal Lolos Senayan

Dasi Pink untuk Anggota DPR yang Gagal Lolos Senayan

- detikNews
Selasa, 29 Sep 2009 10:18 WIB
Jakarta - Dasi warna pink mungkin sangat biasa bagi orang. Tapi tidak demikian bagi Abdullah Azwar Anas. Bagi politisi PKB ini, warna pink memiliki makna lain.

Caleg PKB yang gagal masuk senayan ini memakai dasi warna pink sebagai β€˜tanda’ kegagalannya menjadi anggota dewan kembali. Namun tentu saja Anas bermaksud bercanda ketika mengemukakannya.

Candaan itu berlangsung dalam acara peluncuran buku Anas berjudul Mengawal Negara Budiman di Pressroom DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2009). Saat memberikan sambutan, Anas menyapa berbagai tokoh yang hadir dalam diskusi tersebut. Salah satunya adalah politisi Golkar Ferry Mursyidan Baldan yang juga gagal lolos Senayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya hormati Pak Ferry yang dasinya sama dengan saya. Sama-sama gagal lolos Senayan," ucap Anas seraya meraba dasi pink yang menyembul di sela jas hitamnya dan matanya memandang dasi Ferry yang duduk di depannya.

Ucapan itu mengundang tawa para tokoh yang hadir, antara lain Agung Laksono, Muhaimin Iskandar, Effendy Choirie, Ganjar Pranowo, Ferry Mursyidan Baldan, dan lain-lain. "Jadi katanya ada pembagian dasi warna pink. Kalau Pak Agung dasinya masih hijau-hijau nggak jelas," sambung Anas yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Baik Ferry maupun Agung merupakan caleg Golkar yang gagal lolos Senayan. Jika Ferry sejak awal gagal, tidak demikian dengan Agung. Saat KPU berubah-ubah dalam menerapkan mekanisme penghitungan kursi DPR, ada peluang Agung lolos jika mekanisme tertentu digunakan. Namun akhirnya Agung tetap gagal lolos karena mekanisme yang digunakan KPU bukan mekanisme yang menguntungkan Agung.

(sho/yid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads