'Double Handling' Verifikasi Pengajuan Kartu BCA Fasilitas KPR

Suara Pembaca

'Double Handling' Verifikasi Pengajuan Kartu BCA Fasilitas KPR

- detikNews
Jumat, 15 Mei 2009 17:37 WIB
Keluhan
Pada bulan Februari 2008 saya mengajukan permohonan kredit pemilikan rumah (KPR) kepada BCA Cabang Sunter Mall dan disetujui. Pada saat itu persyaratan administrasi yang harus diajukan sudah saya penuhi. Antara lain fotokopi KTP, Kartu Keluarga, SPT tahunan, slip gaji karyawan, surat pernyataan HRD bahwa saya adalah karyawan tetap di perusahaan saya, rekening koran tabungan yang dimiliki, dan surat-surat lain yang diperlukan.

Setelahnya pihak Marketing BCA menawarkan pada saya untuk sekaligus mengajukan kartu kredit BCA 'hanya dengan' melampirkan 'fotokopi' KTP yang follow up-nya dilakukan melalui telepon oleh Ibu Denise. Mengingat persyaratannya yang cukup mudah saya setuju untuk mengisi surat aplikasi yang dikirimkan bersamaan dengan surat yang ditandatangani Ibu Mira Wibowo (Chief Manager Marketing).

Surat aplikasi kemudian saya isi. Saya lengkapi fotokopi KTP, dan kurir BCA segera mengambil pengajuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kagetnya, beberapa hari kemudian pihak BCA menelepon saya untuk meminta tambahan persyaratan administrasi. Seperti slip gaji dan surat pernyataan keterangan karyawan dari HRD. Padahal, syarat administrasi tersebutΒ  tidak perlu saya lengkapi karena sudah saya serahkan pada saat pengajuan KPR. Bahkan, 'jelas-jelas' pada surat penawaran yang ditandatangani (E-sign) oleh Ibu Mira Wibowo tersebut, menyatakan bahwa saya 'hanya disyaratkan' melengkapi dengan 'fotokopi' KTP.

Setelah saya tanyakan pada petugas BCA, betul dugaan saya, bahwa verifikasi data tersebut dilakukan oleh pegawai 'outsource'. Saya sarankan kepada petugas untuk konfirmasi dengan pihak BCA Sunter Mall yang 'menawarkan' pada saya untuk pengajuan KPR.

Ternyata petugas outsource tersebut menyatakan tidak punya kewenangan untuk melakukan konfirmasi maupun relasi dengan pihak BCA Sunter Mall bagian KPR. Alhasil 2 hari kemudian saya memperoleh SMS pernyataan penolakan kartu kredit BCA.

Saya kecewa dengan kinerja BCA. Untuk bank se-credible dan regional seperti BCA. Meskipun verifikasi dilakukan oleh petugas 'outsource' seharusnya sudah 'link' dengan pihak Marketing maupun KPR Marketing-nya. Apalagi, saya bukannya mengajukan aplikasi karena keinginan saya. Melainkan saya 'ditawarkan' oleh bagian marketing.

Saya juga kecewa dengan Ibu Denise yang tidak follow up masalah ini dan nomornya sangat sulit dihubungi. Seharusnya, kalau memang sedari awal persyaratan administrasi 'double handling' itu memang diperlukan bisa
saja saya lengkapi. Tapi, surat resmi yang ditandatangani oleh Chief Manager Marketing BCA seharusnya juga direvisi untuk menghindari terjadinya hal yang sama.

Saya mohon penjelasan dari pihak BCA dan perbaikan di kemudian hari. Khususnya terkait job area yang di-sub-contract-kan pada pihak outsource. Terima kasih atas perhatiannya.

Dhanis Maharani
Jl Bima Biana XI No 33 RT 4 RW 9 Bekasi
dhanis.maharani@toyota.co.id
081288344178




Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads