Spotlight

Percakapan Batin Kubu Anies-Ganjar

Gelagat Pilpres 2024 dua putaran makin kuat. Putaran pertama pilpres baru akan digelar 14 Februari mendatang, tapi komunikasi dan pendekatan antarkubu untuk berkoalisi di putaran kedua terus dilakukan.

Foto kandidat Pilpres 2024 nomor urut 1 dan 3 setelah debat cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Pradita Utama/detikcom)

Senin, 29 Januari 2024

Pilpres 2024 berpotensi menjadi pemilihan capres-cawapres yang berlangsung dua putaran. Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Andi Widjajanto, meyakini hal tersebut berdasarkan analisis data dan survei yang dilakukan oleh kalangan internal timnya.

"Kayaknya pasti dua putaran dan kecenderungannya di putaran kedua itu 2 dengan 3," ucap Andi kepada detikX, Senin, 19 Januari 2024.

Menurut Andi, elektabilitas tertinggi yang diperoleh oleh paslon nomor urut 2 berada di kisaran 43 persen. Sedangkan paslon nomor 3 mendapatkan 38 persen.

"Kami nggak punya skenario itu (tidak lolos ke putaran kedua). Data tidak menunjukkan skenario itu harus kami buat, karena semuanya masih on the track," tegasnya.

Terkait persiapan putaran kedua, sebelumnya sempat santer dikabarkan TPN mulai merintis koalisi dan komunikasi dengan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Namun, menurut Andi, TPN saat masih berfokus untuk putaran pertama dan belum melakukan penjajakan koalisi secara serius.

Menurut mantan Gubernur Lemhannas tersebut, isu kerja sama antara kubu Anies dan Ganjar muncul karena pihak nomor urut 1 itu cenderung lebih banyak bergesekan dengan kubu Prabowo, baik di media sosial, ruang-ruang kampanye, maupun debat. Walaupun demikian, Andi membenarkan memang ada semacam interaksi antara pihaknya dan tim dari Anies-Muhaimin.

Anies Baswedan berkampanye di Banda Aceh, Sabtu (27/1/2024). 
Foto: Agus Setyadi/detikSumut

"Kami dengan teman-teman 01 interaksinya normal-normal saja. Ada interaksi, tapi normal-normal saja. Belum secara spesifik mengarah ke kemungkinan koalisi. Karena baik 01, 03, kemarin bertemu di sela-sela debat, semuanya masih fokus untuk memenangkan internal di 14 Februari," ucap Andi.

Kami dengan teman-teman 01 interaksinya normal-normal saja. Ada interaksi, tapi normal-normal saja. Belum secara spesifik mengarah ke kemungkinan koalisi. Karena baik 01, 03, kemarin bertemu di sela-sela debat, semuanya masih fokus untuk memenangkan internal di 14 Februari."

Ia juga menambahkan, dinamika politik hari ini membuat wacana bergabungnya Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud tampak lebih alamiah bila dibandingkan dengan kubu lain.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan saat ini memang belum ada kerja sama resmi antara kubu paslon 1 dan 3. Namun, di lapangan, ia mengakui kedua kubu berbagi nasib yang sama.

"Mungkin secara resmi belum (kerja sama), tapi kenyataan di lapangan merasakan hal yang sama. Jadi 01 mengalami semacam perasaan dicurangi, ada intimidasi, ada macam-macam di bawah. Kami izin juga kadang susah. Nah, sementara 03 juga ada basisnya yang kemudian diobok-obok. Saya pikir kenyataan senasib inilah yang kemudian memperdekat komunikasi," kata Jazilul kepada detikX, Minggu, 28 Januari 2024.

Ia mengatakan baik kubu Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud sama-sama sedang mewaspadai kecurangan yang terjadi di berbagai daerah. "Yang penting bersama 03 mewaspadai kecurangan yang mungkin akan terjadi dan sedang terjadi," ucapnya.

Sebelumnya, sumber detiX di lingkup internal tim pemenangan kedua paslon mengatakan ada semacam 'kerja sama' antara kubu Ganjar dan Anies. Kerja sama itu untuk tidak saling serang secara terbuka, baik di debat maupun di media sosial. Keduanya disebut berkeras untuk mengusahakan agar pilpres tidak berjalan satu putaran.

Hal itu diperkuat oleh Direktur Rumah Politik Kesejahteraan (RPK), sekaligus anggota tim ahli Timnas AMIN, Sugeng Bahagijo pada kesempatan yang berbeda. Ia mengatakan, dalam debat, pihaknya tidak akan menyerang secara terbuka terhadap Ganjar-Mahfud. Mereka hanya melempar pertanyaan yang berkaitan dengan proyeksi ke depan. Adapun kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pihaknya lebih banyak menekan, menggugat, dan mempertanyakan kebijakan yang dijalankan.

"Memang, memang semacam ada komunikasi batin. Sama, kira-kira. Kan intinya mereka (Ganjar-Mahfud) bukan yang bertanggung jawab. Mereka sama kayak kita kan, orang yang bagian dari sistem, tapi bukan yang pertama-tama menjadi dirigen, orang yang mengatur arsitektur pengambilan keputusan. Bedanya ya itu," kata Sugeng kepada detikX saat ditemui sebelum debat capres-cawapres ke-4, Kamis, 18 Januari 2024.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan sudah membangun komunikasi dengan kubu AMIN. Hal itu mengenai kemungkinan dua kubu tersebut bersatu terhadap potensi putaran kedua.

"Jadi tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi (dengan paslon nomor urut 1)," kata Hasto kepada wartawan di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat, 12 Januari 2024. Setelahnya, Jazilul Fawaid merespons dan membenarkan pernyataan Hasto ini.

Secara terpisah, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi positif rencana pembentukan koalisi baru antara paslon Anies-Muhaimin dan kubu Ganjar-Mahfud.

"(Misal terjadi koalisi) ya pasti tambah seru. Belum putarannya saja sudah seru, apalagi putaran kedua (Pilpres 2024)," kata Surya Paloh di kantor DPW NasDem Bali, Selasa, 23 Januari 2024.

Ia mengaku terbuka berkoalisi dengan siapa saja saat ditanya rencana melakukan pertemuan dengan elite PDI Perjuangan, Puan Maharani. “Nanti kita lihat. (Koalisi dengan) siapa saja nggak ada masalah bagi NasDem," kata Surya Paloh.

Adapun Jubir TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra, mengaku pihaknya belum menjalin komunikasi dengan kubu lain. Hal itu karena pihaknya masih meyakini pilpres akan berjalan satu putaran. 

"Kami fokus mencoba untuk satu putaran karena trennya, makin ke sini, makin mendekati itu," kata Herzaky kepada detikX, Sabtu, 27 Januari 2024.

Ganjar Pranowo saat berkampanye di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Minggu (28/1/2024). 
Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Adapun terkait kabar komunikasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi, pihaknya melihat sebagai sesuatu yang biasa mengingat keduanya berada dalam satu partai. TKN tidak melihat itu sebagai upaya mempersiapkan Prabowo-Gibran untuk melaju di putaran kedua pilpres.

"Kami tidak melihatnya sebagai suatu bentuk skenario dalam konteks untuk mempersiapkan 02 menghadapi putaran kedua," ucapnya.

Panik karena Survei Jagoan Mentok

Melihat potensi pilpres berjalan dua putaran, Presiden Jokowi sempat diisukan berusaha menjalin kembali hubungan dengan Megawati dan PDI Perjuangan. Namun, menurut orang terdekat Mega, komunikasi di antara keduanya masih tertutup. Megawati disebut ingin terlebih dahulu bertempur habis-habisan pada putaran pertama pilpres.

Akhir tahun lalu, Jokowi disebut juga sempat bertemu dengan Puan Maharani dan memberikan sejumlah tawaran sebagai mahar untuk dapat rujuk kembali dengan PDI Perjuangan. Puan ditawari sejumlah jabatan serta iming-iming mendampingi Gibran maju pilpres pada 2029. Tawaran itu diduga disampaikan kepada Mega, tapi dengan tegas ditolak.

Seorang elite PDI Perjuangan yang detikX temui mengatakan Megawati dan Jokowi sangat mungkin untuk 'rujuk'. Namun ia menjamin itu tidak akan terjadi sebelum putaran pertama pilpres berlangsung. Saat ini komunikasi keduanya disebut terhenti.

Pada 10 Januari lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpantau tidak menghadiri dan tidak memberikan sambutan dalam peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan. Namun ia tampak turut mengirimkan karangan bunga pada hari ulang tahun ke-77 Megawati, 23 Januari lalu.

Kabar adanya upaya komunikasi dan permintaan pertemuan dari Jokowi kepada Megawati turut ditanggapi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. "Ya kalau seseorang sebelumnya kalau bertemu dengan Ibu (Megawati), kan selalu terbuka, ketika untuk bertemu Ibu kemudian harus disampaikan kepada media, ini kan artinya ada sesuatu," kata Hasto di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Minggu (21/1/2024).

Pada kesempatan berbeda, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, mengatakan pertemuan itu akan terwujud setelah pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, menang pada Pilpres 2024.

"Jadi pertemuan antara Pak Jokowi dan Ibu Mega pasti akan terjadi setelah Mas Ganjar menang," kata Andi di media center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Januari 2024.

Adapun pihak Istana membantah narasi yang menyebutkan Jokowi meminta bertemu Mega. Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana menegaskan isu tersebut tak benar. "Terkait narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," kata Ari Dwipayana di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.

Para Menteri Bersiap Mundur

Tiga narasumber detikX membenarkan, sejak Desember lalu, para menteri yang berasal dari PDI Perjuangan dan sejumlah menteri nonpartai menyampaikan keinginannya untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju Jokowi. Mereka disebut mulai khawatir terhadap gelagat 'cawe-cawe' dan keberpihakan Presiden kepada salah satu paslon dalam pilpres.

Di sisi lain, mereka juga disebut enggan terlibat dengan upaya-upaya menyeret sumber daya pemerintahan ke dalam kontestasi pilpres. Bahkan salah satu menteri berpengaruh dikatakan sempat marah besar saat putusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial terkait batas usia cawapres diketuk.

Menurut sumber detikX, keinginan para menteri untuk mundur sempat dikonsultasikan langsung kepada Megawati. Namun Megawati tidak menyetujui usulan tersebut. Menurut elite PDI Perjuangan, Megawati khawatir mundurnya para menteri, terutama mereka yang dianggap memiliki pengaruh dan 'prestasi', akan berdampak terhadap stabilitas nasional.

Menurut salah satu elite PDI Perjuangan di kalangan internal partai, banyak yang memuji sikap kenegarawanan Mega yang tak mau mengorbankan stabilitas nasional demi kepentingan elektoral. Padahal mundurnya para menteri dianggap akan sangat menguntungkan kubunya. Menurutnya, 'kartu as' itu masih disimpan dan tidak dimainkan oleh Megawati pada putaran pertama pilpres. Walaupun bukan tidak mungkin akan dimainkan pada putaran kedua pilpres.

Meski begitu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah adanya kabar mundurnya para menteri. "Jadi ini isu yang sebetulnya sampah ini karena koordinasi internal di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sampai dengan sore ini sama sekali tidak ada kedengaran apa-apa itu terkait dengan isu seperti yang tadi," ucapnya kepada detikX, Minggu, 28 Januari 2024.


Reporter: Ahmad Thovan Sugandi, Ani Mardatila
Penulis: Ahmad Thovan Sugandi
Editor: Dieqy Hasbi Widhana
Desainer: Luthfy Syahban

***Komentar***
[Widget:Baca Juga]
SHARE