Sandi (38), provokator aksi bongkar peti berisi jenazah COVID-19 di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjalani tes swab. Saat ini Sandi diamankan di Polres Jeneponto.
"Dia diamankan di Polres, di samping itu, dia di-swab," ujar Paur Humas Polres Jeneponto Aiptu Syamsul Sumda saat dimintai konfirmasi, Rabu (8/7/2020).
Sandi langsung menjalani tes swab usai ditangkap di rumahnya, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto, Selasa (7/7). Hasil tes swab Sandi dijadwalkan keluar pada Kamis (9/7) atau besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil swab-nya itu mungkin besok baru keluar. Karena baru kemarin dites," ucap Syamsul.
Selanjutnya Syamsul menerangkan penyidik masih mendalami keterangan 8 saksi. Pendalaman keterangan saksi dilakukan sejak kemarin.
"Sampai hari ini kita sudah periksa 8 orang saksi," terang Syamsul.
Mereka yang diperiksa, lanjut Syamsul, adalah pihak tenaga kesehatan (nakes), khususnya yang bertugas saat peristiwa pembongkaran peti jenazah terjadi.
"Kalau hari ini saksi sebanyak 5 orang kita periksa. Yang kita periksa itu petugas Gugus Tugas yang bertugas di pemakaman jenazah yang petinya dibongkar hari ini," ucap Syamsul.
Syamsul menjelaskan, dari pemeriksaan saksi-saksi, diperoleh jawaban ada 2 orang sebagai provokator dalam peristiwa itu, yakni Sandi dan Sarman. Sandi telah diamankan di rumahnya, sementara Sarman masih buron.
"Kalau yang 2 orang ini, penunjukan saksi dari pemeriksaan awal yang 3 orang," katanya.
"Tapi baru 1 kita amankan, yang satunya lagi lari dari rumahnya," sambung Syamsul.
Sebelumnya diberitakan, video aksi pihak keluarga menghadang dan membongkar peti jenazah pasien Corona di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral di media sosial. Pihak petugas mengatakan aksi pihak keluarga itu merupakan permintaan istri kedua jenazah.
Dandim Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir, yang bertindak sebagai Plt Gugus Tugas COVID-19 Jeneponto, mengatakan aksi dalam video tersebut terjadi pada Sabtu pekan lalu. Insiden itu disebut berakhir dengan pihak keluarga mengambil alih pemakaman jenazah alias jenazah gagal dimakamkan di tempat pemakaman khusus korban COVID-19.
Dalam video beredar, tampak sebuah area pemakaman yang dipenuhi pihak keluarga. Pihak keluarga lantas menghadang untuk selanjutnya membuka peti jenazah.