UGM Kembangkan Alat Pengukur Suhu Tubuh dengan Pemindai Wajah

UGM Kembangkan Alat Pengukur Suhu Tubuh dengan Pemindai Wajah

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Rabu, 08 Jul 2020 17:59 WIB
Alat pengukur suhu tubuh dengan pemindai wajah yang dikembangkan oleh Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) UGM.
Alat pengukur suhu tubuh dengan pemindai wajah yang dikembangkan oleh Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) UGM. (Foto: Humas UGM)
Yogyakarta -

Tim dosen Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan alat pengukur suhu tubuh dengan pemindai wajah (thermal imaging). Pengembangan alat ini ditujukan untuk membantu dalam mengukur suhu tubuh sebagai bagian upaya mencegah penularan virus Corona (COVID-19) di lingkungan kampus.

Salah seorang tim pengembang thermal imaging, Igi Ardiyanto menjelaskan secara prinsip alat ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Namun, ada beberapa fitur tambahan.

"Alat ini akan mengukur emisi termal atau panas yang dipancarkan oleh objek yakni manusia saat posisinya di depan alat. Selain fitur pengukur suhu tubuh, alat juga dilengkapi fitur pendeteksi wajah dan fitur penggunaan masker," kata Igi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan alat yang dikembangkan bersama dengan Addyn Suwastono dan Eka Firmansyah ini, suhu tubuh dapat diketahui tanpa harus bersentuhan secara fisik atau didekatkan dengan objek. Alat ini mampu mendeteksi suhu tubuh dalam jangkauan hingga 2 meter di depan alat.

"Pada umumnya penggunaan thermal scanner harus didekatkan pada wajah objek dalam jarak yang sangat dekat. Sementara itu, masyarakat direkomendasikan untuk menjaga jarak minimal 1 meter untuk mencegah penyebaran COVID-19," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Nah, dari kondisi itu kami dan tim berusaha membuat inovasi alat pengukur suhu tubuh yang dapat mendeteksi suhu dalam batas aman jaga jarak untuk meminimalkan penularan virus," tambahnya.

Dia menjelaskan, thermal imaging tersusun dari sejumlah komponen yakni termal kamera dan embeded PC, speaker dan gate. Prinsip alat ini yaitu mengukur suhu tubuh berdasar radiasi termal objek, memindai wajah, dan penggunaan masker. Selanjutnya data yang diperoleh akan diproses oleh embeded PC dan hasil akhir berupa suara akan keluar melalui speaker.

"Jadi, nanti luarannya berupa suara. Misalnya, mohon maaf suhu badan Anda melebihi batas normal. Kalau semua kriteria terpenuhi maka keluar suara akses diterima silakan masuk dan gate terbuka," paparnya.

Igi menambahkan thermal imagine dilengkapi kamera dengan resolusi 160 pixel sehingga memungkinkan secara akurat dan cepat dalam mengukur suhu tubuh.

"Selain itu ada tambahan fitur pendeteksi wajah dan masker. Apabila objek terdeteksi tidak memakai masker maka akses masuk ke ruangan akan langsung ditolak," paparnya.

Pengembangan alat ini, lanjutnya, sebagai salah satu persiapan dalam memasuki era new normal. Khususnya di area kampus UGM.

Sejauh ini, prototipe yang dikembangkan sejak awal bulan Juni 2020 ini telah diaplikasikan di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) FT UGM. Rencananya alat ini juga akan digunakan di sejumlah titik di lingkungan UGM.

"Untuk saat ini kami dalam proses membuat lima unit lagi. Kendalanya, ada komponen yang sangat sulit didapat dalam jumlah besar yaitu thermal camera yang memang saat ini banyak dicari berbagai pihak," tutupnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads