H-1 Deadline Presiden, Gugus COVID-19 Jatim Sebut Kasus Positif Sulit Dikendalikan

H-1 Deadline Presiden, Gugus COVID-19 Jatim Sebut Kasus Positif Sulit Dikendalikan

Faiq Azmi - detikNews
Rabu, 08 Jul 2020 16:22 WIB
Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi
Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Presiden Jokowi memberi deadline 2 minggu kepada Gugus COVID-19 Jatim untuk menurunkan angka Corona. Hari ini merupakan H-1 dari deadline tersebut. Bagaimana hasilnya?

Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan untuk mengendalikan kasus Corona di Jatim dirasa sulit.

"Untuk case (kasus) positif COVID-19 rasanya sulit untuk dikendalikan," kata Joni di Surabaya, Rabu(8/7/2020).

Joni beralasan sulitnya kasus positif COVID-19 untuk dikendalikan karena kondisi di lapangan. Seperti jalanan yang sudah penuh dengan manusia.

"Anda lihat bagaimana di jalanan 2 minggu ke belakang ini, penuh, macet," jelas Joni.

Pria yang juga Dirut RSU dr Soetomo ini menyebut jika ingin mengendalikan kasus, seluruh pihak harus mentaati protokol COVID-19 sejak 2 minggu lalu. Tetapi, kenyataan di lapangan jalanan sudah ramai.

"Karena untuk mengendalikan case positif (COVID-19) itu harus upaya 2 minggu ke belakang ini apa, jalanan macet, full bersepeda," terangnya.

Untuk saat ini, Gugus COVID-19 Jatim, lanjut Joni akan memaksimalkan bagaimana jumlah pasien yang sembuh terus meningkat sembari juga menurunkan angka kematian.

"Jadi upaya kita adalah bagaimana angka sembuh terus naik, yang meninggal terus turun. Trennya saat ini sembuh naik meski sempat turun tapi grafiknya naik. Sedangkan meninggal mulai melandai. Ini sesuatu berarti," pungkasnya.

Tonton video 'Panglima ke Capaja TNI-Polri: Corona Musuh Tak Kasat, Jangan Lengah!':

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.