ABG Tewas Saat Latihan Silat, Polisi: Peserta-Pelatih Masih di Bawah Umur

ABG Tewas Saat Latihan Silat, Polisi: Peserta-Pelatih Masih di Bawah Umur

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 06 Jul 2020 14:34 WIB
Barak Dalmas Polres Sukoharjo
Mapolres Sukoharjo. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Sukoharjo -

Remaja asal Sukoharjo yang tewas dalam latihan silat, FAR (16) diduga jatuh saat dites kekuatan kuda-kudanya. Pelatih silat tersebut ternyata juga masih berusia remaja.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho, mengatakan baik pelatih maupun peserta latihan rata-rata masih remaja. Mereka rata-rata berusia anak SMA.

"Saat latihan ada sekitar 20 orang. Mereka semua masih di bawah umur, termasuk pelatihnya," kata Nanung kepada wartawan di kantornya, Senin (6/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan saksi-saksi kepada polisi, FAR terjatuh saat dicek kekuatan kuda-kudanya. Tes tersebut memang biasa dilakukan dalam latihan silat.

"Informasi saksi ini masih simpang siur. Ada yang mengatakan korban jatuh karena dipukul dari belakang, ngecek kekuatan kuda-kuda," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Nanung menyebut kasus ini bakal ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Sebab, baik saksi, peserta, maupun pelatih masih kategori anak-anak.

"Proses tetap kita lanjutkan. Namun penanganan nanti di PPA, karena mereka masih anak-anak," ujarnya.

Hingga saat ini sudah ada empat orang saksi yang diperiksa. Namun, polisi masih belum menetapkan tersangka hingga saat ini.

Sebelumnya diberitakan, korban diketahui berlatih silat bersama 20 orang temannya. Pakde korban yakni Sutejo mengatakan latihan itu merupakan yang pertama kalinya setelah sempat libur karena pandemi virus Corona atau COVID-19. Latihan itu, kata Sutejo, digelar di SDN 1 Trangsan, Gatak, Sukoharjo.

"Katanya waktu pasang kuda-kuda jatuh sendiri," kata Sutejo kepada wartawan kemarin.

Keluarga ingin mengetahui penyebab FAR meninggal dunia sehingga lapor polisi. Menurut, keluarga korban terluka di bagian mulut dan rahang hingga mengalami pendarahan.

"Lukanya di mulut, rahang, cukup parah. Sampai pendarahan. Saat mau dikuburkan masih keluar darah di mulut," tutur Sutejo.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads