Hasil pemeriksaan polisi, kerangka manusia yang menggegerkan warga di Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), diketahui berjenis kelamin laki-laki. Bersama kerangka tersebut, turut ditemukan arloji dan dompet wanita.
"Kalau sekarang ini baru identifikasi awal dulu, penentuan jenis kelamin, laki-laki itu," ujar seorang petugas Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Sultan, kepada detikcom, Sabtu (4/7/2020).
Namun Sultan mengatakan pihaknya masih terus menunggu DNA pembanding, laporan dari orang-orang yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, pembandingnya yang belum ada sampai sekarang," ujar Sultan.
Sebelumnya, Polres Pangkep mengatakan menerima laporan orang hilang. Namun laporan itu tak bisa berlanjut ke pencocokan DNA lantaran jenis kelamin antara kerangka manusia dan orang hilang tersebut tak sesuai.
"Itu kan jenis kelaminnya berbeda, yang hilang itu perempuan, tapi yang kerangka manusia menurut informasi dari sana (Tim Forensik) laki-laki," ujar Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Anita Rehong, saat dimintai konfirmasi, Jumat (3/7).
Menurut Anita, pihaknya masih terus mencari DNA pembanding, menunggu laporan orang hilang dari orang yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
"Sementara untuk yang laki-laki belum ada yang hilang di sini, di sini yang ada orang hilang itu perempuan," ucap dia.
Penemuan kerangka manusia ini terjadi di Gunung Borong Natua, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Selasa (23/6/2020). Wilayah temuan tersebut merupakan area Pegunungan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dengan jarak tempuh dari kaki gunung sekitar 5 km dari permukiman warga.
Tonton juga 'Saksi Mata: Kerangka Misterius Terduduk di Rumah Kosong':
Selain ada arloji dan dompet wanita, turut ditemukan sebuah tas berisi 2 korek gas, mantel kresek hijau, dan mangkuk plastik hijau.
(jbr/jbr)