Fakta Terbaru Kerangka Manusia Bawa Arloji Gucci-Dompet Wanita

Round-up

Fakta Terbaru Kerangka Manusia Bawa Arloji Gucci-Dompet Wanita

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 26 Jun 2020 21:39 WIB
Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulawesi Selatan memeriksa kerangka manusia yang ditemukan pangkep.
Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulawesi Selatan memeriksa kerangka manusia yang ditemukan pangkep. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kerangka manusia dengan arloji serta dompet wanita ditemukan warga di sekitar Gunung Borong Natua, Taman Nasional Bantimurung, Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejumlah ciri-ciri kerangka manusia tersebut kini mulai terungkap.

Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel telah melakukan pemeriksaan awal kepada kerangka manusia tersebut. Dari pemeriksaan panjang tulang, diperkirakan tinggi badan 150-160 cm.

"Dari pemeriksaan tanggal 25 kemarin, dari panjang tulang dengan menggunakan rumus forensik dan antropologi, itu perkiraan tinggi badannya Mister X ini 150-160 sentimeter," ujar salah satu petugas Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulawesi Selatan, Sultan, kepada detikcom, Jumat (26/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan menjelaskan kerangka manusia tersebut diperkirakan berumur 50 tahun serta memiliki jenis kelamin laki-laki. Selain itu, kerangka manusia ini diperkirakan meninggal dalam kurun waktu di atas enam bulan namun usia kerangka belum mencapai tiga tahun.

"Kalau dilihat dari struktur gigi geligi, perkiraan umur itu sekitar 50 tahun. Kalau dilihat dari rumus antropologi forensik, tengkorak ini berjenis kelamin laki-laki," ujar Sultan.

ADVERTISEMENT

"Kalau dilihat dari tulang-belulang sama tengkorak, dan dari struktur tulang yang kita lihat dan sudah mulai agak keropos, jadi itu perkiraan 6 bulanan, tapi ndak sampai 3 tahun karena propertinya masih utuh," sambungnya.

Selain itu, polisi sudah melakukan tes DNA. Selanjutnya polisi menunggu DNA pembanding agar bisa mengungkap identitas pemilik kerangka manusia tersebut.

"Jadi kemarin itu tim mengambil sampel DNA untuk pemeriksaan lanjutan sambil kita menunggu data pembanding," ujar Sultan.

Sultan menjelaskan data pembanding yang dimaksud adalah DNA dari orang-orang yang merasa kehilangan anggota keluarganya di wilayah temuan kerangka manusia tersebut. Data pembanding diperlukan untuk melihat kecocokan DNA kerangka manusia.

"Data pembanding yang keluarganya yang menganggap ada keluarganya hilang, berarti kita interogasi dengan data antemortem itu, nanti kita cocokkan," terang Sultan.

Namun, hingga saat ini, belum ada data pembanding alias belum ada laporan orang hilang sekaitan dengan temuan kerangka manusia tersebut.

Halaman 2 dari 2
(dwia/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads